huft. . of course sometimes i wanna cry because it is too cold inside, and it is too dark outside. .
and it is too blurry and foggy along the road. .
but this is me. this is the way i am. .
those are not the worst. the worst one is when i was complained by the student's parents because of something that i never think was a big problem before. .
hey you. . sometimes i want to yell to you, parents. this is my way of teaching, if you are objected with it, just say it to me, don't do it to my employer. .
sometimes people are just too silly to realize that they are silly. for example, why on earth are you stupid people boasting around that doctors are sucks???? and you say that good doctors are unmistakable doctors. . u ask for perfectness of a doctor, but can u understand how hard we study, and still we can find that wrong diagnosis can be established accidentally. .
of course we never meant to do so, we never did, but can we guarantee that what we do would be the best one? of course not. we are not God, and you aren't either. .
all you have to do is not objecting and complaining, but u have to put your best trust on me, when i am a teacher of your kid, or i am a doctor. . i promise you that i will always give my best efforts. .
i hope . . everyone will be pleased with me, with my way of teaching and treating . . because you know, every teacher will try their best to make their students success, and i am trying to do so. and doctors do their best treatment too, .it is another thing when they fail. .
0
comments
Posted in
http://www.houstonbookclub.com/parblind2.htm
Recommended book!!! >,< |
Buku ini kubaca selama dua hari kurang lebih. pertama aku tertarik soalnya buku ini diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono, sastrawan Indonesia yang menurutku karya-karyanya cukup bagus. dan akhirnya buku ini benar-benar pantas disebut buku terbaik dari Vietnam (soalnya aku juga jarang baca buku terjemahan dari Vietnam. hehe) atas ceritanya yang t-o-p bgt lah. . silakan hunting buku ini. hoho.
sedikit review, kisahnya bermula pada zaman komunisme menjadi ideologi utama negara itu. pada saat itu, apabila ada seseorang memiliki sedikit saja harta atau benda yang lebih banyak atau lebih bagus dari tetangganya yang lain, langsung orang itu akan mendapat hukuman dan hartanya yang berlebih itu langsung dirampas.
hal itulah yang menjadi pokok masalah dalam cerita itu. namanya Hang. ia adalah salah satu korban dari kekejaman keadaan, di samping berjuta-juta penduduk Vietnam yang lain.
Duong Thu Huong, sang Pengarang, menuturkan kisahnya dengan sangat indah, penggambarannya pun begitu detail sehingga pembacanya menjadi imajinatif dan terbawa suasana. dan mungkin peran Sapardi Djoko Damono pun tak dapat dianggap sepele mengingat pengintepretasian kata-katanya yang pada awalnya rumit dapat berubah menjadi sedemikian sederhana.
dengan alur cerita yang begitu rumit, wajar saja endingnya agak menggantung, dan terasa belum selesai. mungkin pengarangnya berharap pembaca meneruskan sendiri imajinasinya tentang ending ceritanya. tapi after all, this book is very marvellous! fabulous!! best!! i do recommend everyone who read this note to read this book also. you will find that it is as great as i tell you. . hoho.
have a nice and productive holiday. . ^^
0
comments
Posted in
Alkisah di suatu senja yang indah, Nisa bertolak pulang ke rumah. Di wajahnya terpancar kepenatan dan cucuran keringat menempel di sekujur tubuhnya. Namun sesampainya di rumah, bukan raut gembira Bunda yang menyambutnya, juga bukan senyum Ayah yang biasanya duduk di beranda, namun adiknya, Aji, yang sudah berdandan klimis.
2
comments
Posted in
bekerja. . yup.. aku telah bekerja sekian lama, hampir 2 tahun, hingga lelah dan penat terasa sebagai santapan rutin sehari-hari.malu? enggak. yah. tapi akhir-akhir ini aku seolah-olah terlalu membabi buta dan tidak menyediakan sejenak waktu untuk bernapas.
oke. mungkin pendapatanku per bulan sudah di atas 1 juta, tapi hal itu justru seolah-olah membuatku tidak merasa cukup puas. padahal seharusnya tidak begini kan? terkadang, sebagai manusia, kita mesti berhati-hati akan perasaan ingin terus maju seperti ini. karena terkadang ia dapat menjerumuskan kita, membuat kita lupa apa esensi kita hidup untuk detik ini.
misalnya nih, pada posisi utamaku sebagai pelajar, seharusnya aku tidak mengesampingkan pendidikanku bukan? alhamdulillah hingga detik ini aku memang tidak sampai mengesampingkan hal-hal yang memang telah menjadi prioritas sejak awal.
alhamdulillah.
semoga dengan renungan ini aku akan selalu berada di jalur yang benar. tidak terperosok dan berbalik arah mementingkan pekerjaan sampinganku yang merenggut waktu sore hingga malamku.
amin. .