Hari sabtu kemarin seperti biasa aku disibukkan dengan praktikum. Dan seperti biasa pula kalo ada dua praktikum, materi kedua baru didalami setelah praktikum yang pertama. Maklum kapasitas RAM otakku ini cuma 160 bytes. Dan begitulah awal mula insiden dengan permen karet terjadi.
Tempat kejadian perkara: bangku lobi perpus.
Waktu: jam 1 siang.
Kronologis:
Siang itu matahari menyorotkan sinar kuningnya ke penjuru bumi. Begitu pun hawa panasny, ikut2an merajalela dan menyelubungi siangku hari ini.
Trus aku berpetualang hingga akhirnya aku menemukan satu spot asik yang sepoi2. Di lobi perpus.
Nah. Inilah dia. Sang Takdir menunjukkan kuasa dan otoritasnya. Dari banyaaak tempat yang bisa aku duduki, tempat keramat itu yang jadi persinggahan empuk. Dan. . Aku duduk di sana beberapaaa lama hingga akhirnya aku bangun. Tapiii. . N oh maiii gaaaattt. . Aku gak bisa bangun!!!
Setelah kupaksa2kan, untung aja gak sampe sobek, kulihat si permen karet sial menempel dengan jijainya di bajuku.
Memang ini semua sepertiny uda direncanakan. Dan yaudaa aku pasrah aja. Dan membawa permen karet jijai itu sepanjang hari.
Ah. Ceritaku ini ga ada lucu2nya. Hwah. Nyebelin nih. Masi terngiang2. Ggrr. dan yang bkin aku khawatir ntar omelan ibu di rumah. huuft. . untung aja sampe hari selasa ibu masih tenang. aku cuma berharap semoga detergen cuci yang kami pakai bisa menghilangkan kecelakaan itu. .
Published with Blogger-droid v1.6.9
Don't Ever Forget Why You were Born to This World!
Remember Your Creator, Your Majesty, Your Almighty, Your God, ALLAH in every single second you have. .