Siapa sih yang belum pernah demam? Kemarin aku habis mengalaminya. Demam, yang dalam bahasa medis disebut febrile, adalah suatu peningkatan set point hipotalamus sehingga temperatur tubuh di atas batas normal.
Yup. Ilmu kali ini aku ambil dari Guyton Fisiologi Kedokteran.
Normalnya, suhu tubuh kita berkisar antara 35,5-37,5 derajat celcius. Kalo kita demam, suhu tubuh kita bakal lebih tinggi dari itu. Dan batas atas kita mampu bertahan hidup yaitu 44 derajat celcius.
Apa aja penyebab demam? Salah satu penyebab demam tersering yaitu toksin bakteri.
Secara umum, bakteri terbagi menjadi dua golongan, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Dinamai demikian karena bakteri gram positif bereaksi positif dengan pengecatan gram, alias berwarna ungu, sedangkan bakteri gram negatif menghasilkan warna merah pada pengecatan gram.
Bakteri-bakteri ini menghasilkan zat yang dapat menginduksi peningkatan setpoint termostat hipotalamus, zat ini disebut pirogen.
Nah, pirogen yang dihasilkan oleh bakteri gram positif adalah peptidoglikan dan asam teikoat. Sedangkan yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif adalah lipopolisakarida. Biasanya, bakteri-bakteri tersebut selain bikin demam, dia juga menyebabkan penyakit lain. Jadi, demam tuh cuma salah satu gejala aja.
Mekanisme kerja pirogen tuh gimana? Jadi, ketika bakteri masuk dalam tubuh, sistem imun kita langsung berusaha menyerang. Tentara kita yang berupa leukosit terutama limfosit, dan makrofag langsung memfagositosis dan mencerna si bakteri. Nah, lalu muncullah pirogen endogen alias pirogen leukosit yang bernama interleukin 1 (IL-1) sebagai respons terhadap lipopolisakarida atau endotoksin si bakteri. Dan si IL-1 ini bersama-sama dengan keberadaan LPS menyebabkan pembentukan prostaglandin, lalu terjadi peningkatan setpoint di hipotalamus.
Apa aja yang terjadi ketika demam? Pada dasarnya, proses menuju kondisi demam tuh kayak seseorang yang kedinginan. Karena, dia mengalami kenaikan setpoint hipotalamus sementara tubuhnya masih dalam suhu normal yang lebih rendah. Maka terjadilah vasokonstriksi alias penyempitan pembuluh darah. Hal lain yang terjadi yaitu piloereksi atau tegaknya bulu tubuh, menggigil, sekresi epinefrin, dan rasa kedinginan. Kesmua hal tersebut terjadi guna menyamakan suhu tubuh dengan setpoint yang baru alias yang lebih tinggi.
Nah, kemudian, ketika setpoint turun alias demam menghilang, kita akan berkeringat dan vasodilatasi, untuk membuang panas. Jadi biasanya indikator seseorang sembuh dari demamnya adalah keluarnya keringat yang banyak dan memerahnya kulit.
Nah. Lalu, obat demam tuh apa? Sebenarnya, yang paling penting adalah menghilangkan kausa demamnya. Karena sebenarnya demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Dengan kenaikan suhu tubuh, beberapa jenis bakteri dapat mati atau mengalami perlambatan replikasi. Sehingga, treatment yang paling rasional adalah antibiotik untuk menangani infeksinya. Kemudian, dapat juga diberi penurun panas atau antipiretik, yaitu obat-obatan golongan NSAID (NonSteroidal AntiInflammatory Drugs). Bisa dengan golongan acetaminophen seperti paracetamol, dll. . Pemberian penurun panas ini sebaiknya hanya untuk demam yang sangat tinggi (lebih dari 39 derajat celcius) atau demam yang disertai febrile convulsion (kejang), biasanya terjadi pada anak-anak.
Published with Blogger-droid v1.7.4
Don't Ever Forget Why You were Born to This World!
Remember Your Creator, Your Majesty, Your Almighty, Your God, ALLAH in every single second you have. .