Yeah. Apa si spesialnya makan cilok kok sampe aku ceritain di blog?? Yepp. . Karena ini adalah cilok pertama setelah dua taun lebih ga makan cilok.
Dan ternyata selama ini aku salah istilah dan salah paham. Aku pikir cilok sama dengan cimol. Emang agak parah ni pengetahuan kulinerku.
Dan sampe skarang aku ga bisa bedain mana pastel, kroket, skotel, dkk.
Dan kenapa kok cerita tentang cilok tapi gambarnya malah kuda nyengir??
Alkisah, kalo ga salah hari sabtu kemarin aku dan nabila pergi belanja. Dan setelah berjam2 berkutat dengan tumpukan pakaian, kami bertolak pulang. Perlu kuceritakan sedikit tentang profil escortku kali ini. Nabila adalah pejuang diet sehat sejati. Dia benar2 menahan diri untuk seminimal mungkin makan daging dan lemak hewani. Dan sebagai gantinya, menu makanannya sayur dan buah. Dan dia ini alergi seafood. Jadi pilihan makanan yang bisa kami beli siang itu benar2 terbatas.
Sebagai ucapan terima kasih, kami menenggak es kelapa muda, dan miliknya tanpa es.
Hoo. . Di sana ternyata ada muridku, Eri, bersama keluarganya. Akhirnya kami mengobrol dan ternyata kami malah ditraktir sama Ibundanya Eri.
Nah, berhubung tadi aku belum jadi nraktir nabila, kami bertolak ke alkid untuk hunting cilok.
Dan ulalaa. . Di depan kuda itulah aku parkir selama setengah jam menunggu nabila dan ciloknya datang.
Dan di tengah penantian yang panas, dan tidak ada yang bisa aku kerjakan selain memandangi sekitar, aku memotret si kuda. Berasa kegantengan aja ni kuda, batinku.
Dan aku juga melihat dua turis adam dan hawa yang cantik dan ganteng. Hwahh. . Dan sepertinya aku familiar sama guide mereka. Mirip dosen ppb ku semester lalu. Iya bukan ya?
Dan voila! Nabila muncul dengan cilok di tangan. Muka dia juga capek gitu. Mungkin antriannya memang bnar2 panjang kaya antri BLT.
Whatever. Then we went home and took a rest. . :-)
Dan ternyata selama ini aku salah istilah dan salah paham. Aku pikir cilok sama dengan cimol. Emang agak parah ni pengetahuan kulinerku.
Dan sampe skarang aku ga bisa bedain mana pastel, kroket, skotel, dkk.
Dan kenapa kok cerita tentang cilok tapi gambarnya malah kuda nyengir??
Alkisah, kalo ga salah hari sabtu kemarin aku dan nabila pergi belanja. Dan setelah berjam2 berkutat dengan tumpukan pakaian, kami bertolak pulang. Perlu kuceritakan sedikit tentang profil escortku kali ini. Nabila adalah pejuang diet sehat sejati. Dia benar2 menahan diri untuk seminimal mungkin makan daging dan lemak hewani. Dan sebagai gantinya, menu makanannya sayur dan buah. Dan dia ini alergi seafood. Jadi pilihan makanan yang bisa kami beli siang itu benar2 terbatas.
Sebagai ucapan terima kasih, kami menenggak es kelapa muda, dan miliknya tanpa es.
Hoo. . Di sana ternyata ada muridku, Eri, bersama keluarganya. Akhirnya kami mengobrol dan ternyata kami malah ditraktir sama Ibundanya Eri.
Nah, berhubung tadi aku belum jadi nraktir nabila, kami bertolak ke alkid untuk hunting cilok.
Dan ulalaa. . Di depan kuda itulah aku parkir selama setengah jam menunggu nabila dan ciloknya datang.
Dan di tengah penantian yang panas, dan tidak ada yang bisa aku kerjakan selain memandangi sekitar, aku memotret si kuda. Berasa kegantengan aja ni kuda, batinku.
Dan aku juga melihat dua turis adam dan hawa yang cantik dan ganteng. Hwahh. . Dan sepertinya aku familiar sama guide mereka. Mirip dosen ppb ku semester lalu. Iya bukan ya?
Dan voila! Nabila muncul dengan cilok di tangan. Muka dia juga capek gitu. Mungkin antriannya memang bnar2 panjang kaya antri BLT.
Whatever. Then we went home and took a rest. . :-)
Published with Blogger-droid v1.7.1