Aku tidak ingat kapan semua ini bermula. Apakah begitu kami lahir takdir kami memang seperti ini alias kami diciptakan dengan niche sebagai antibiosis?
Adegan yang masih aku ingat ketika kami masih kecil: kami bermain jungkat jungkit d atas kolam. Aku berada di atas kolam yang penuh lumpur. Di tengah permainan, tiba tiba dia pergi meninggalkan pijakannya, dan membuatku tercebur dalam kolam lumpur. Lalu dia tertawa sedangkan aku menangis.
Dia dan aku bermain pendekar pendekaran seperti yoko yang sedang populer d televisi saat itu. Lalu aku iseng melayangkan tendangan tinggi. Dan malangnya kakiku tersangkut di saku bajunya. Dan sakunya menjadi robek.
Lalu dia menangis, karena kaget mungkin.
Beranjak dewasa, aku tidak terlalu terlibat dengannya lagi karena tidak ada ingatan yang tersisa tentang kami selain itu.
Yang jelas, bahkan setiap idul fitri kami tidak pernah benar benar bersalaman dan meminta maaf.
Hingga akhirnya kami dewasa dan berada di lingkungan yang hampir sama. Namun ternyata kami memang seperti kami ketika kanak kanak.
Tidak pernah cocok dan tidak pernah benar benar bisa bersisian.
Yang terjadi adalah kami selalu berselisih jalan. Dia mengidentikkan dirinya dengan kealiman. Dan ketika aku mencoba menginjakkan kaki di zona yang sama dengannya, cemooh yang dia lontarkan.
Aku bertanya tanya, apakah bahkan pada akhirnya dia akan hidup di surga sementara aku di neraka?
Bagi kami, hubungan sebagai kakak adik hanyalah hubungan di bawah atap rumah. Dan di luar itu, dukungan satu sama lain akan terwujud apabila kami tidak pernah saling mendukung.
Karena apabila kami mencoba menjadi satu, kami malah hancur lebur.
Aku menyerahkan segalanya pada keadaan. Apa pun yang terjadi.
Mungkin kami bisa menjadi saudara hanya apabila mengingat kami lahir dari rahim yang sama. Dan cukup sampai di situ saja.
Niche kami adalah antibiosis.
Published with Blogger-droid v1.7.1
Don't Ever Forget Why You were Born to This World!
Remember Your Creator, Your Majesty, Your Almighty, Your God, ALLAH in every single second you have. .