Hai Anna. Bagaimana hidupmu hari ini? Aku ingin kamu membaca suratku untukmu. Ini adalah surat perdana setelah dua puluh satu tahun kita bersama.
Aku merasa aku mencintai kamu lebih baik, sekarang. Kamu adalah seseorang bernama Anna. Yang sering mencoba hal-hal baru, melakukan kekonyolan, dan menghabiskan waktu dengan belajar menjalani hidup dengan baik.
Aku mencintai kamu dengan lebih baik, artinya aku mencoba memperlakukanmu dengan baik, seminimal mungkin membuang-buang waktumu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, memperlakukan orang-orang di sekitarmu dengan hangat, dan mencintai keluarga serta sahabat-sahabatmu.
Aku membuat jadwal untuk kau lakukan, meskipun terkadang kau mangkir dari kewajiban menjalankannya. Aku mencoba menjauhkanmu dari virus merah jambu, mengabaikan pesan-pesan dan sinyal-sinyal dari lawan jenis, kujelaskan padamu, belum saatnya kamu menanggapi semua itu. Aku memberikanmu mimpi untuk kau kejar, kutahu kau cocok dengan mimpi kali ini, aku pasti akan membantumu meraihnya.
Aku mencintai kamu lebih baik, sekarang. Artinya aku memberimu kesempatan untuk mendekatkan dirimu kepada Tuhan dengan lebih baik. Aku berusaha membuatmu tetap berada dalam zona ibadah rutin dengan mengaji satu juz per hari, agar kau tak kehilangan komunitas mengajimu itu. Aku menyiapkan mukena terusan meskipun harganya murah, tapi aku tahu mukena itu representatif terbaik dari kehadiran ibumu, yang selalu kau rindukan.
Aku menuliskan banyak motivasi berbahasa Inggris pada sebuah buku kecil bersampul batik, lalu membacanya setiap kali kamu sedang berada pada semangat terendah, agar kamu bangkit lagi. Aku membuat bisnis sepatu dan tas rajut agar kamu belajar menghargai orang lain yang bekerja bersamamu, mengerti arti uang sesungguhnya yang bisa jadi sangat penting bagi orang-orang yang membutuhkan, dan memahami bahwa kerja keras selalu ada di setiap kerja cerdas. Dan sekarang aku membuatmu menjadi guru les privat, lagi, karena aku merasa kamu membutuhkan kegiatan yang bisa menyalurkan keinginanmu bermanfaat bagi orang lain, mengajari mereka, dan mempengaruhi mereka.
Aku mendownload banyak ebook berbahasa Inggris, lalu membuat satu folder berjudul ebook kedokteran dengan puluhan subfolder yang menghabiskan puluhan gigabytes, karena aku tahu kamu harus belajar yang rajin. Ingat mimpimu kan? Kejar itu bersamaku.
Aku menjanjikan fisik yang selalu prima agar kamu bisa beraktivitas semaksimal mungkin, menjalani hari-hari penuh makna setiap saat. Pun aku berusaha membuatmu makan menu-menu yang bergizi, meskipun terkadang kamu bandel, tetep makan junk food. Boleh, asal jangan keseringan ya, Anna. Kamu tahu semua ini karena cintaku padamu kan?
Aku membuatmu belajar renang, karena aku tahu kamu butuh olahraga, kamu harus lebih bugar, kamu harus bisa renang. Kebayang kan di masa depan, kemampuan renang ini akan membantumu dan orang lain dalam kondisi-kondisi tertentu, aku hanya ingin membuatmu berkapasitas sebagai penolong kelak.
Aku pernah, sering malah, membuatmu kepanasan, kehujanan, hampir kecelakaan di jalan, dan kamu menelannya sendirian. Aku hanya ingin membuatmu lebih tegar dan kuat. Bahwasanya terkadang kita memang sendirian, benar-benar tanpa bantuan. Saat itulah akal sehatmu seharusnya bisa berpikir jernih. Semua hal buruk hanya berlangsung singkat, sesingkat masa 20 tahun yang telah lewat. Rasanya cepat kan? Dan pada akhirnya kamu tetap baik-baik saja kan?
Rasanya sudah lama sekali aku merasa kamu jauh. Sekarang aku merasa kamu lebih dekat, lebih baik. Aku memaafkan kesalahan-kesalahanmu di masa lalu, aku memakluminya. Karena kamu sedang belajar, dan saat ini pun demikian. Kita akan selalu berubah, aku harap perubahan itu menuju arah yang lebih baik. Aku akan membersamaimu, agar kamu tak kesepian. Agar kamu tak lupa, selalu ada aku yang mendukungmu dalam kebaikan.
And i think i love you better now. :). Semangat, Anna. I know you can.
With faith,
Me.