Ibaratnya, setahunan ini aku seolah berada di alam mimpi. Aku seolah berjalan di atas kaki orang lain. Seolah aku tidak memiliki daya dan kekuatan sehingga ketergantunganku begitu besar.
Namun sekarang aku harus melangkah dengan kakiku sendiri. Hidup dengan diriku sendiri. Tidak bergantung lagi. Tidak menjadi parasit bagi orang lain.
Maafkan aku. Terkadang kita mengerti harga sesuatu begitu mahal ketika kita merelakannya. Kualifikasiku masih jauh di bawah standar. Untunglah semuanya berakhir sekarang. Kalo berakhirnya besok-besok, rasanya mungkin lebih parah dibanding ini. Syukurlah.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Pagi ini aku mengikuti kuliah tentang gangguan afek dan mood oleh prof.dr. Adi sukarta sp.kj.phd. Beliau menjelaskan mengenai gangguan unipolar dan bipolar. Baik manik dan depresi. Semua teori sama seperti yang diajarkan buku psikiatri, kecuali terapinya. Beliau mengajarkan terapi gangguan jiwa yang sangat unik, yaitu 4T. Tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Subhanallah, alhamdulillah, lailahaillallah, allahuakbar. Keren beud n bener beudss. Aku terpesona. Hehe. Beliau jg menyajikan banyak firman Allah yang sesuai dengan depresi, manik, dan terapinya. Aku jadi semangat dan berpikiran sangaaat positif hari ini. Semoga ke depannya juga. .
0
comments
Posted in
Labels:
thoughts
Lama banget ga ngeblog. . Kali ini aku akan bercerita mengenai kisah cinta. Seumur hidup manusia, ada berapa banyak sih kisah cinta yang terjadi? Ada berapa banyak sih kisah patah hati yang terasa? Dan ada berapa banyak kecemburuan yang terbetik? Pasti jawabannya tak terhitung. Namun setiap ksah memiliki rasa yang berbeda, unik pokoknya. Hingga cinta bisa berubah menjadi persahabatan, menurutku proses itu juga termasuk rumit dan misterius. Kita hanya bisa berharap semoga kisah cinta saat ini menjadi kisah cinta esok hari dan seterusnya. Semoga kisah cinta masa lalu menjadi kenangan manis dan tak terlupa, dan semoga sakit hati atau kekecewaan menjadi masa yang indah, karena jika kita tidak sakit hati saat ini, sakit hati yang tertunda di masa depan pasti akan terasa lebih tak terkira. .
0
comments
Posted in
Labels:
artwork
Aku terengah-engah. Dan tiba-tiba tubuhku tersentak bersimbah keringat. Hanya mimpi rupanya. Syukurlah. Karena di kehidupan nyata, aku tahu mimpiku tak mungkin menjelma.
"Hei. Sayang, mimpi buruk lagi?"Rey, istriku, menyentuh lenganku dengan lembut. Aku mendiamkannya. Lalu beringsut mendekati jendela. Kusibakkan tirainya dan kuamati ribuan cahaya lampu jalan dan lampu kendaraan berdesak-desakan nun di bawah sana.
"Aku memimpikanmu lagi, Aira. Sedang apa kau sekarang?" bisikku pada uap air yang membias di kaca. Kuraih handphone di atas meja kerja. Kulirik Rey kembali terlelap. Istriku, maafkan hati suamimu yang penuh dusta ini, pintaku dalam diam setiap detik. Tanpa sadar, kubuka album foto yang telah kuproteksi dengan password. Dan setelah loading, muncullah foto wanita: duka nestapa yang membuatku harus menyingkir dari tanah air.
***
Lima tahun yang lalu.
"Hahaha. Kamu tahu? Kuliah tadi benar-benar inspirator buatku. Setidaknya, nanti ketika menangani pasien, aku tahu langkah pertama yang aku lakukan adalah tersenyum. Seperti ini,"gadis itu melempar senyum ke arahku yang tak sengaja menoleh. Aku mengangkat alis. Gadis yang menarik.
Dia kembali berbicara dengan teman-temannya, kali ini mereka membahas mengenai teknik-teknik anamnesis. Aku beranjak pergi dari deretan buku di sini. Buku yang kucari rupanya tidak ada, mungkin di meja-meja perpustakaanlah buku itu berada sekarang.
Namun, gadis itu berdiri di hadapanku, dengan berani mengajakku bicara.
"Kak Dewa ya? Satu angkatan dengan kakakku dong. Namanya Rina. Kenal?"
Aku tersenyum."Iya, kenal. Adiknya ya?"
"Hehe. Iya Kak. Oh iya, aku juga satu kelompok penelitian loh sama Kak Dewa, Kakakku, dan Kak Seno."
"Baguslah. Welcome, Aira."
Kira-kira, itu saja percakapanku dengannya hari itu. Namun di dalam otakku, percakapan kami telah melintasi batas perkuliahan, penelitian, dan masa depan. Perasaanku bukan sekedar perasaan kakak ke adik, andai ia tahu.
***
Aku tersenyum. Akhir-akhir ini aku terlalu banyak tersenyum hingga ketakutanku apabila otot risoriusku putus sepertinya beralasan.
Semuanya gara-gara Aira. Aira-ku sayang, meski panggilan itu hanya kulontarkan pada cermin sembari membayangkan dirinya memantul dari sana.
"Kak, kok Kak Seno ga ikut rapat penelitian lagi ya?"Aira bertanya.
Dalam hatiku, apakah kamu juga akan peduli jika aku tak muncul kali ini?
"Dia lagi ngurusi masalah di rumah. Sepertinya bapaknya jatuh sakit lagi."
Aira hanya manggut-manggut. Lalu ia kembali ceria, membuatku silau dengan senyumannya.
"Dewa, nanti sore kamu ketemu Dokter Hendra ya? Bimbingan penelitian kita dari kemarin delayed mulu. Nanti sore harus positif,"Rina menekankan kalimat terakhirnya lalu menoleh pada Aira.
"Kamu temani Dewa. Laporkan sesuai dengan yang kita simulasikan hari ini. Persis. Tak boleh ada yang terlewat. Aku mengurusi mencit kita, sepertinya kemarin ada yang mati. Semoga yang lain baik-baik saja."
Aira mengangguk."Siap Kak!"ujarnya ringan.
Pertemuan dengan dosen mengalir seperti alunan canon D minor. Aku terpesona. Aira, kapankah aku bisa mengklaim perasaanku kepadamu?
Setiap malam kukirim doa dan kuucapkan selamat tidur kepadamu. Dan kau selalu membalas,"Selamat mimpi indaah..>_<"
Aira, kenapa kau tak membalas pesanku ketika kutanya bagaimana perasaanmu kepadaku?
***
Rapat penelitian di perpustakaan. Sudah dua kali Aira absen, dan hatiku sakit. Kali ini aku bertanya-tanya apakah hatiku yang patah harus kujahit agar tak berdenyut-denyut sakit begini?
Rapat yang hanya ada aku dan Rina terasa hambar. Tidak ada silau Aira, dan kemanakah mereka?
Samar-samar kutolehkan kepala ke arah suara yang tak asing. Itu Aira, bersama Seno. Ah, jadi gosip itu benar adanya. Sepertinya aku butuh painkiller dosis tinggi.
Mereka tampak bahagia, pasangan muda itu. Lalu mereka seperti salah tingkah. Tentu saja selama ini perasaanku terbaca jelas.
Es krim yang pernah kubawa ketika rapat dan Aira mendapat es krim termahal. Tiket nonton yang kubagikan gratis pada tim penelitian dan Aira mendapat seat di sebelahku, rupanya cukup membuat Aira mengerti. Ditambah sms selamat tidur setiap malamku, dan senyum yang hanya melimpah ketika ada dia.
Ah, sekarang mereka berjalan mendekat. Ingin kuteriakkan, stop! Sampai di situ saja!
Tapi harga diriku lebih mahal dibanding itu.
Aira tetap ceria. Ceria untuk kami semua. Dalam hati aku mulai kesal, dan berharap jangan pernah ada Aira di tim ini, di kampus ini, di dunia ini.
***
Pada akhirnya aku yang harus pergi. Ke San Fansisco dan menikahi wanita pilihan orangtuaku. Hidup bergelimang dolar, namun di sudut hatiku yang terdalam, Aira masih di sana. Tenang, menghanyutkan.
Entah di mana dia sekarang. Menikah atau belum. Dan mimpi burukku selalu menjawab ilusiku: aku menyandingmu di pelaminan. Ya. Kau, Aira.
Itulah mimpi burukku, di alam sadarku kau terlalu jauh. Namun mimpi mampu menghadirkanmu dalam situasi itu. Sungguh mimpi buruk.
(hwe. Novelis wanna be). Hwah.
0
comments
Posted in
In this world, waiting is always available. Whether i am waiting u, or u r waiting me, the term is same.
Zzzz. . I always think that u r important for me, although i always make u wait for me. It just a habit. A bad behaviour.
0
comments
Posted in
Labels:
medscience
Siapa sih yang belum pernah demam? Kemarin aku habis mengalaminya. Demam, yang dalam bahasa medis disebut febrile, adalah suatu peningkatan set point hipotalamus sehingga temperatur tubuh di atas batas normal.
Yup. Ilmu kali ini aku ambil dari Guyton Fisiologi Kedokteran.
Normalnya, suhu tubuh kita berkisar antara 35,5-37,5 derajat celcius. Kalo kita demam, suhu tubuh kita bakal lebih tinggi dari itu. Dan batas atas kita mampu bertahan hidup yaitu 44 derajat celcius.
Apa aja penyebab demam? Salah satu penyebab demam tersering yaitu toksin bakteri.
Secara umum, bakteri terbagi menjadi dua golongan, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Dinamai demikian karena bakteri gram positif bereaksi positif dengan pengecatan gram, alias berwarna ungu, sedangkan bakteri gram negatif menghasilkan warna merah pada pengecatan gram.
Bakteri-bakteri ini menghasilkan zat yang dapat menginduksi peningkatan setpoint termostat hipotalamus, zat ini disebut pirogen.
Nah, pirogen yang dihasilkan oleh bakteri gram positif adalah peptidoglikan dan asam teikoat. Sedangkan yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif adalah lipopolisakarida. Biasanya, bakteri-bakteri tersebut selain bikin demam, dia juga menyebabkan penyakit lain. Jadi, demam tuh cuma salah satu gejala aja.
Mekanisme kerja pirogen tuh gimana? Jadi, ketika bakteri masuk dalam tubuh, sistem imun kita langsung berusaha menyerang. Tentara kita yang berupa leukosit terutama limfosit, dan makrofag langsung memfagositosis dan mencerna si bakteri. Nah, lalu muncullah pirogen endogen alias pirogen leukosit yang bernama interleukin 1 (IL-1) sebagai respons terhadap lipopolisakarida atau endotoksin si bakteri. Dan si IL-1 ini bersama-sama dengan keberadaan LPS menyebabkan pembentukan prostaglandin, lalu terjadi peningkatan setpoint di hipotalamus.
Apa aja yang terjadi ketika demam? Pada dasarnya, proses menuju kondisi demam tuh kayak seseorang yang kedinginan. Karena, dia mengalami kenaikan setpoint hipotalamus sementara tubuhnya masih dalam suhu normal yang lebih rendah. Maka terjadilah vasokonstriksi alias penyempitan pembuluh darah. Hal lain yang terjadi yaitu piloereksi atau tegaknya bulu tubuh, menggigil, sekresi epinefrin, dan rasa kedinginan. Kesmua hal tersebut terjadi guna menyamakan suhu tubuh dengan setpoint yang baru alias yang lebih tinggi.
Nah, kemudian, ketika setpoint turun alias demam menghilang, kita akan berkeringat dan vasodilatasi, untuk membuang panas. Jadi biasanya indikator seseorang sembuh dari demamnya adalah keluarnya keringat yang banyak dan memerahnya kulit.
Nah. Lalu, obat demam tuh apa? Sebenarnya, yang paling penting adalah menghilangkan kausa demamnya. Karena sebenarnya demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Dengan kenaikan suhu tubuh, beberapa jenis bakteri dapat mati atau mengalami perlambatan replikasi. Sehingga, treatment yang paling rasional adalah antibiotik untuk menangani infeksinya. Kemudian, dapat juga diberi penurun panas atau antipiretik, yaitu obat-obatan golongan NSAID (NonSteroidal AntiInflammatory Drugs). Bisa dengan golongan acetaminophen seperti paracetamol, dll. . Pemberian penurun panas ini sebaiknya hanya untuk demam yang sangat tinggi (lebih dari 39 derajat celcius) atau demam yang disertai febrile convulsion (kejang), biasanya terjadi pada anak-anak.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Sepuluh tahun yang lalu Annem masih berusia 9 tahun. Dia suka bermain tanah, berpetualang hingga badannya tak jauh beda dengan orang-orangan sawah penghalau burung: kumal. Entah saat itu dia mirip versi dewasanya sekarang atau tidak. Yang jelas, dia begitu lekat dengan kotor dan lumpur. Dakinya bahkan bisa membuat air di bak mandi menjadi coklat tua.
Lalu, dua tahun berikutnya dia berpisah dari orangtuanya. Dia dititipkan bersama nenek dan kakeknya, sementara orangtuanya mencari nafkah untuknya.
Lalu muncullah benih-benih Annem yang sekarang: jarang mandi.
Entah apa yang ada di pikirannya ketika itu. Mungkin karena dia sudah tidak pernah main kotor lagi jadi dia merasa badannya bersih menawan. Padahal. . .
"Eladalaaah. . Putune wedoooook. . Ambumu ki lhooo. ."Nenek murka. Dan hampir setiiiaaap hari Nenek atau Tante menggodanya yang bau. Dan entah jin apa yang bersemayam di otak anak ini, dia cuek saja. Baru kalau sudah berhari-hari dan merasa bau, dia mandi. Nah, sepertinya indera penghidunya pun bermasalah. Pernah 4 hari dia tidak mandi. Ampuuun deh. . Lalat sampai bersoulmate dengannya.
Setiap orangtuanya datang dari Lombok untuk menengoknya, dia pasti langsung rajin mandi. Eittss. . Tapi cuma hari pertama saja. Lalu hari berikutnya, wajah aslinya nampak. Pernah sang Ayahanda sampai berteriak dan menggotong seember air,"Nduk! Mandi sana! Atau mau diguyuuur????"
Dan begitu air seember membasahi tubuhnya, Annem langsung gelagapan dan menangis.
Dan setiap orangtuanya akan kembali ke Lombok lagi, dia selalu merasa sedih dan menangis. Dan dia selalu mandi untuk menciptakan kesan baik. Lalu selalu dia berpesan,"Bu, Pak, besok pagi kalo mau berangkat dan aku belum bangun, aku dicium ya. Di sini,"ujarnya sambil menunjuk pipi dan dahinya.
Dan benarlah, paginya dia pura-pura masih tidur, lalu ciuman manis pun mendarat dengan lembut.
Lalu, setelah 4 tahun berpisah dari orangtua, Annem bergabung lagi bersama keluarga kecilnya. Dan hingga sekarang, mereka hidup bersama-sama seperti keluarga yang manis dan harmonis. Eitts. . Tapi, jangan salah.
Hampir setiap hari, Annem melintasi kamar mandi namun dia tidak lantas mandi seperti seharusnya wanita berusia 19 tahun. Dia selalu melihat jam, lalu bermonolog,"Wah. Masih jam 3. Kepagian buat mandi sore."
Lalu dia mengerjakan entah apa hingga jam 5. Dan ketika menengok jam, dia bergumam,"Wah. Airnya pasti dingin sekali kalo jam segini mandi."
Dan akhirnya, dia (sering sekali) tidak mandi sore.
Untunglah di belakang rumahnya terdapat kandang sapi tetangga. Jika orangtuanya atau kakakny mengeluh ada bau menyengat, dia always ngeles,"Ah. Itu mah bau sapi kaleee."
-The End-
0
comments
Posted in
Labels:
medscience
Berhubung kemarin aku mual dan muntah, rasanya pengen berbagi sedikit ilmu yang kuadaptasi dari buku Fisiologi Kedokteran Guyton.
MUAL
Mual biasanya kita rasakan sebelum muntah. Menurut Guyton, mual adalah pengenalan secara sadar terhadap eksitasi bawah sadar pada daerah medula yang secara erat berhubungan dengan atau merupakan bagian dari pusat muntah. Mual juga dapat disebabkan oleh 3 hal:(1) impuls iritasi yang datang dari saluran pencernaan, (2) impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan dengan motion sickness, (3) impuls dari korteks serebri untuk memulai muntah.
Namun muntah juga kadang terjadi tanpa diawali mual loh, itu membuktikan kalo cuma bagian2 tertentu dari pusat muntah yang berhubungan dengan pusat mual.
MUNTAH
Masih dengan Guyton, ia mendefinisikan muntah sebagai suatu aksi saluran pencernaan untuk membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atas saluran pencernaan teriritasi secara luas, sangat mengembang (distended), atau bahkan sangat terangsang.
Distensi yang berlebihan atau iritasi duodenum nyebabin terjadinya rangsangan khusus yang kuat untuk muntah. Oke, di saluran pencernaan terutama lambung ada dua saraf yang kerja, yaitu simpatis n vagal. Impuls lalu ditransmisikan baik oleh saraf aferen vagal maupun oleh saraf simpatis ke pusat muntah bilateral di medulla. Di mana letak pusat muntah? Letaknya di dekat traktus solitarius setingkat nukleus motorik dorsalis vagus.
Oke. Setelah si impuls diolah oleh pusat muntah, impuls disalurkan ke saraf motorik yaitu saraf kraniales 5 (trigeminus), 7 (fasialis), 9 (glossofaringeus), 10 (vagus), dan 12 (hipoglossus) menuju saluran pencernaan bagian atas (lambung, esofagus). Selain lewat saraf kraniales, saraf motorik yang berperan adalah saraf spinalis, yang menuju diafragma dan otot abdomen.
Penyebab muntah tuh macem2, bisa karena rangsangan psikis seperti bau ga enak, perubahan gerakan tubuh mendadak, hamil, atau makanan yang mengiritasi saluran pencernaan, obat2an, dll.
Gimana terjadinya muntah? Awalnya terjadi gerakan antiperistaltik usus alias gerakan peristaltik yang kebalik. Normalnya kan peristaltik tuh ke bawah, klo orang yg mau muntah tuh gerakan peristaltiknya ke atas. Lalu kita akan bernapas dalam, tulang lidah dan laring kita naik ke atas untuk menarik sfingter esofagus atas supaya terbuka, lalu glotis tertutup, kemudian palatum mole (langit2 mulut yang lunak sebelah belakang) juga terangkat untuk menutupi nares (rongga hidung) posterior. Selanjutnya, muncul kontraksi kuat dari bawah diafragma dan otot dinding abdomen, akibatnya terjadi peningkatan tekanan intragastrik alias perut kayak diperes. Akhirnya sfingter esofagus bawah jadi berelaksasi sehingga isi lambung keluar deh. .
Pustaka:
Guyton&Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. EGC: Jakarta.
0
comments
Posted in
Labels:
thoughts
Inlander adalah nama lain bangsa Indonesia berpuluh-puluh tahun silam. Mengapa inlander mengusik pikiranku?? Karena sekarang rasanya kita kembali lagi ke zaman penjajahan alias perbudakan.
Barusan aku iseng-iseng baca kisah jurnalis dan pergerakan era pra-proklamasi, di sana diceritakan mengenai banyaknya surat kabar bermunculan dan mereka dengan bangga mengusung kata 'merdeka' sebagai nama surat kabar mereka.
Namun sekarang, kata merdeka seolah nasi basi yang sudah tidak ada daya tariknya. Kita seolah lupa, moyang kita dahulu menggalang kegotongroyongan dan membuang keegoisan demi mencapai surga kemerdekaan. Tetapi sekarang kenyataannya individualistik malah semakin menjadi-jadi.
Yang dikejar hanya materi, keuntungan sepihak. Sehingga membuat gunung uang semakin memuncak saja.
Rasanya agak miris dan kasihan. Kalo aku lihat di yogya ini pembangunan gedung bertingkat-tingkat, pusat-pusat perbelanjaan semakin menjamur. namun tepat di bawah kolong bangunan itu banyak tuna wisma menggigil kedinginan dan kerucuk kelaparan sepanjang hari. Bukan kemerdekaan seperti ini kan yang kita inginkan? Pedih rasanya melihat orang2 menderita tapi kaum kapitalis berdalih bahwa mereka mengeruk keuntungan untuk menyejahterakan kaum miskin itu pada akhirnya. Dengan merebut semua kekayaan mereka lalu mengembalikan sedikit sekali dengan dalih menyantuni.
Huahh. . Apa pemerintah melakukan genocide saja ya untuk para papa itu? Kasian juga kalau mereka tetap hidup merana. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Manusia sama seperti handphone, sama seperti laptop, membutuhkan sumber daya. Dan kemarin aku mengisi sumber dayaku dengan refreshing.
Apa yang kulakukan? Yeppo. . Stay at home a whole day. . Walau sorenya ngeles sih.
Dan semua janji aku batalkan kemarin. Mulai dari janji mau ngerjain penelitian di perpus, trus janji mau deposit pulsa, i choose to refresh my bored mind. .
Nonton dream high! Hehe. Drama korea yang lumayan bagus menurutku. Pada akhirnya aku jadi semangat dan lebih menyukai musik dibanding sebelumnya. Hwehehe. Baguuuus deh filmnya. So sweet. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Aku lupa hari apa, yang jelas, malam itu aku mengalami kecelakaan. Bukan kecelakaan parah sebenarnya. Tapi ya parah juga sih. Bukan parah buatku, bukan parah buat si tertuduh juga. Tapi parah buat si boleng.
Oke. Nama si boleng untuk mengenang kondisi ancurnya karena sejak awal telah sering menderita fraktur, deformitas, bahkan amputasi dan transplantasi.
Kronologi ceritanya demikian.
Tersebutlah seorang wanita muda mengendarai motor dengan kecepatan rendah mendekati sedang, mengingat dia hanya menggunakan gigi dua. *gigi motor.
Lalu, secara tak disangka-sangka, motor yang ditunggangi 4 makhluk berjudul manusia muncul dari sebuah gang, dan badalaa!!
Si wanita muda mencoba untuk membelokkan arah ke tengah untuk menghindari benturan. Namun tak disangka, si motor dengan pengendara 4 makhluk juga tetap menancap gas matik mereka. Dan. . . Duaaaaassh!!
Tabrakan tak terhindarkan terjadi. Krik krik. . Tapi aku ga jatuh, aku malah nyangkut di atas motor dan mulai melorot di antara motorku dan motor si tertuduh.
Hwaa. . Toloong. . Tolooong. .
Lalu bapak2 di sekitar situ datang tergopoh2.
Motornya dimatikan dulu. Aduh ini mana kontaknya?? Bapaknya grepe2 kepala motorku.
Hyaah. . Aku langsung turun tangan. Sempat sekilas kulihat gigi motorku pada angka dua.
Lalu motor kami telah diamankan. Tau2 si nyonya tertuduh menghampiriku lalu menubrukku dari belakang dan menggendongku dengan panik.
Aduuh mbaak. . Gak papa kan? Gak papa kan?
Aduuh anakku tadi mana? Le tholee ga papa kan???
Dia malah heboh sndiri.
Aku terdiam tenang. Lalu minum air putih yang dipaksakan untuk menenangkan diri. Padahal aku uda tenang dan bete banget, bukannya pengen minum.
Lalu mulailah kecerewetan dan kesotoian si nyonya.
Waah mbaknya tadi ngebut banget saya sampe ga liat ada motor.
Dia terus saja berkata demikian sampe rasanya aku muak dan sebodo amat deh.
Lalu kujelaskan dengan tegas. Tadi gigi terakhirku gigi dua. Dan aku abis lewat belokan. Jadi ga mungkin banter lah ya bu. Tegasku.
Bapak2nya ikut menimpali. Iya tuh. Kalo banter mah uda terpelanting semua tadi. Tapi yang rusak parah motorku. Berartixsi nyonya lah yang salah.
Tapi berhubung uda malem, dan aku bener2 males buat berdebat lebih panjang, kuputuskan untuk pulang dan melupakan masalah ini. Biarlah kuikhlaskan saja, batinku.
Lalu sampailah aku di rumah, dengan rentetan pertanyaan karena sms singkatku tentang kecelakaan tadi.
Pertanyaan pertama ibu, orang yang tadi ga papa kan?
Aku menjawab dengan galau, iya ga papa.
Lalu aku menunjuk motor ringsek dan pecahan sayap motor kiriku yang pecah.
Motorku rusak, kataku lirih.
Bapakku lalu berkata, kalo ga da yang rusak tu bukan anna namanya.
Trus dilanjutin omelan ibuku yang kuterima dengan pasrah.
Lalu sekitar tiga minggu aku menaiki motor cacat tanpa sayap itu. Sebodo amat lah, batinku. Sama sekali ga canggung atau malu. Emang ini lah konsekuensi perbuatanku.
Bahkan ketika seminggu terakhir aku sibuk penelitian di kampus sampe jam 10 malam lebih, aku menepiskan kecemasan kalau2 motorku rontok satu persatu di tengah jalan.
Tapi untunglah aman2 saja.
Mungkin ibuku yang malah risi dengan kondisi kendaraanku itu. Pikirannya mungkin berlipat ganda manakala mencemaskan aku mengendarai motor ringsek di gelapnya malam. Bakal berbahaya bagi wanita sesibuk aku.
Dan setelah tiga minggu dari hari naas, ibu menjanjikan memperbaiki motorku hari ini. Hari sabtu, 23 juli 2011. Dan untuk sementara, aku meminjam motor kakakku.
Tengah hari, sms dari ibu mengejutkan hatiku.
Bunyinya begini.
Na, benerin motorny habis 738.000.
Kupikir awalnya cuma 73.800, ternyata tujuh ratus tiga puluh delapan ribu.
Aku menggigit bibir. Rasa bersalah menyeruak. Aku seperti tidak berbakti kepada ibu kalo aku merepotkan sebesar ini. Belum ibu sebentar lagi juga harus membayar spp kami 14juta.
Ahh. . Kubalas demikian.
Yauda gak usah dibenerin ga papa kok ibu.
Aku menghela napas. Lebih baik dengan motor seadanya daripada menyusahkan ibu, batinku.
Namun, tebak, sesampainya di rumah, kudapati motorku bnar2 sempurna!!!
Allaahu akbar! Alhamdulillaah!!!
Aku langsung mendatangi ibu dan mencium pipi kiri dan kanan beliau.
Huhuu. . Mengharukan sekali. Ibu memang sayang padaku. Ibu memang peduli kepadaku. I love u, mum. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Hari rabu yang lalu aku main ke tamansari bersama nabila. Ini kali kedua kami ke tamansari bersama. Soalnya kemarin belum dapet 'mangsa', terpaksa hari ni kami mencoba lagi.
Ceritanya, aku ada proyek bikin artikel ash shaff rubrik travelling. Nah aku tertarik meliput tamansari karena rame banget dikunjungi turis domestik maupun mancanegara.
Kalo soal gambar mah gampang dapet dari internet. Tapi aku pengen sedikit nyleneh pake opini bule. Inilah mangsa yang kubilang tadi. Bule.
Kemarin waktu kami mencari pertama, awalnya sebelum sampai di tamansari kami benar2 semangat.
Nanti kita tanya gini gini. . Kataku kepada nabila.
Nabila pun bersemangat. Dan selalu saja aku menyantap es degan dan cilok alkid ketika jalan ma nabila. Setelah kenyang, kami berangkat. Namun ketika tiba di tamansari, kami jadi malu2 dan terbungkam.
Rameeee bangeet dah kemaren tu. Kalo rame gitu ga tau knp malah malu. Trus kami cuma clingak clinguk geje gitu. Nabila yang biasanya super pede jadi ikut malu. Hyaah. . Padahal niat udang dibalik bakwanku ngajak dia biar dia yang aktif ngobrol ma bule. Hehe. Jadinya malah diem semua.
Akhirnya misi kemarin gagal, dilanjutkan misi hari berikutnya.
Pokoknya hari ini harus berhasil. Karena kemarin uda puas muter2, hari ni kami cuma leyeh2 berasa ngadang bule lewat di pinggir jalan. Capek leyeh2, kami mulai mencari buruan lagi. Lalu kami berjalan ke pesanggrahan dan melihat ada dua bule lagi bingung. Gak ding. Bulenya lagi berdiri nungguin guidenya yang kayaknya kecapekan.
Kebetulan banget ni. Biarlah ada guidenya jg ga masalah. Kepepet mode on. Lalu nabila mulai beraksi.
Hello, excuse me. Kata nabila.
Bule 1 menjawab, hello.
Nabila melanjutkan, tapi suaranya agak grogi, we want to ask you a moment. Would u mind?
Si bule melambai ke temannya. Sekarang pake b.indo aja deh ya. Bule 1 ngomong ke bule 2, hei lu. Kita mau diwawancarai nih. Ke sini dong.
Bule 2, mengibas2kan tangannya, ga deh. Lu aja.
Si guide cuma tersenyum ngenes ke arah kami.
Bule 1, yang -maaf- di giginya ada *sensor*nya berkata, apa yg mau kalian tanyakan?
Aku mengambil alih karena nabila tampak nervous.
Nama anda siapa? Tanyaku.
Paul.
Asal anda darimana?
Belgium. Kamu tahu? Itu loh, deket holland.
Oh yaya, kata nabila. Kalo di sini namanya belgia, pak.
Si bule ga ngerti. Trus aku lanjutin tanya, knapa anda mengunjungi tamansari?
Bule menjawab, masih dengan sesuatu yang bikin aku gemes, hmm. . Ya soalnya guideku yang mengajak ke sini. Hehe. Kami akan mengunjungi bali setelah ini.
Oh. . Ok sir. Thank you.
Lalu kami mengakhiri sesi wawancara karena si guide uda mengirim sinyal lewat senyumannya yang kami tafsirkan, uda ya. Kami buru2.
Hyah. . Dan aku tak sempat ngambil foto si bule.
Lalu nabila menimpali, ah gampang mbak.tinggal cari aja foto bule di google banyak.
Wahh bener juga tuh. Siap2 aja ya kalian para bule. Foto kalian mungkin yang bakal nongol di majalah kami besok. Hahahaha.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Cuma ingin mengabadikan kecerobohanku yang makin lama rasanya makin keterlaluan. Yahhh. . Flasdisku n earphone hp ku. . Where r u now?????
Hwaah. . Apa lagi yg bkl ilang selanjutnya???
1 comments
Posted in
Labels:
experience
Yup. Kali ini aku akan berkisah mengenai bisnisku. Dari sekian banyak ide, aku benar-benar tertarik untuk berbisnis ayam. Dunno why. Mungkin karena dari kecil aku hidup dikelilingi creature yang satu itu. Jadilah kuputuskan untuk ke cdc umy keesokan harinya untuk brkonsultasi mengenai ideku ini.
Nah. Awalnya aku janjian akan ke cdc bersama temanku. Kami janjian bertemu di AR. Fachruddin B jam 9. Namun godaan terbesar menggoyahkan pagiku. Guess what it is, yuppo. . Movie!
Aku terjebak telat gara2 kakakku nyetel film bagus, dan akhirnya aku malah keterusan nonton sampe kelar. Jam 10an. Berhubung handphone lagi dicolokin, aku ga denger ada begiiituu banyak panggilan tak terjawab dan sms dari temanku itu.
Dan akhirnya aku kembali ke alam nyata seusai menonton film. Rasa bersalah membayangi perasaanku. Bagaimana ini? Langsung kutelepon dia. Aku bermaksud meminta maaf. Namun rupanya dia terlanjur marah.
Lalu kupacu motorku dalam kecepatan 80km/jam. Mengejar semuanya. Kepercayaannya. Dan harga dirinya yang merasa diinjak2.
Akhirnya aku sampai juga di kampus dan langsung menuju cdc sendirian. Di sana aku berjumpa dengan bapak Sigit.
Akhirnya kami mengobrol mengenai rencana bisnisku. Respon beliau bagus sekali. Kami berdiskusi panjang lebar hingga pukul 11an. Lalu kami membuat janji bertemu pukul 1 siang untuk menindaklanjuti.
Yahhh. . Pokoknya siang itu begitu mulus tampaknya. Namun begitu di rumah, segalanya berubah menjadi mimpi buruk.
Bapak tidak menyetujui rencanaku. Sama sekali menolak.
Yah. . Good day becomes bad lah. Biarlah bapak dengan aturannya. Mungkin aku memang belum saatnya berbisnis. Huuuuft. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Fyuuuh. . Lelah belajar, bikin cerita bentar aaah.
Yup. Akhirnya ash shaff yang dkerjakan dngan benar2 saaaantaaai pada awalny dan kelabakan pada akhirnya, release juga.
Minggu terakhir sebelum ujian mcq, perhatianku malah tercurah untuk mewujudkan majalah ini. Karena kami dikejar deadline liburan yang tinggal seminggu lagi.
Artikel pun belum semua terkumpul. Layouter juga banyak namun tidak sinkron. Dan aku, berada di posisi yang membingungkan namun pantas untuk disalahkan.
Lantas hari jumat kami deal percetakan, dengan bantuan mas toge untuk bernegosiasi. Harga juga uda deal. Tapi rupanya banyak file yang rusak. Dan itu baru aku tahu setelah jadi hardcopy.
Lalu 5 hari mnunggu terbitnya ash shaff, sampai hari kamis.
Lagi-lagi kami kesulitan mencari sukarelawan distributor ash shaff. Sore itu yang memenuhi ajakan via sms feni hanya segelintir orang saja. Untunglah ada pengajian di masjid. Beberapa majalah akhirnya beredar juga.
Lalu malamny, aku mengevaluasi ash shaff kali ini. Kalo mau mengeluh, emang banyak baaanget yang bisa aku keluhkan.
Pertama, soal sampul. Sampulnya sama sekali ga glossy atau doff.
Kedua, soal halaman warna. Kami menyepakati harga untuk halaman warna sejumlh 8. Tapii trnyata cuma ada 7.
Ketiga, soal banyaknya salah ketik di iklan. Apalagi itu iklan yang besarnya satu halaman. Kan jelas banget mengganggu estetika.
Dan yang keempat, soal warna di galeri foto. Benar2 drastis dibanding ash shaff sebelumnya.
Kemudian, semua protesku kulayangkan ke mas toge selaku layouter terakhir.
Dan semuanya terjawab. 100% karena ketergesa2an kami dan sebagian karena miskomunikasi.
Kenapa sampulnya kaya gitu? Soalny percetakannya ga sempet buat fiksasi terakhir karena waktunya terbatas sekali.
Dan kenapa halaman warnanya jelek gitu?
Soalnya filenya rusak. Terpaksa bikin seadanya pake ekstensi file jpeg. Hasilnya kaya gitu deh.
Trus kok banyak salah ketik? Karena ga sempet neliti dan keyboardnya kurang kooperatif.
Dan kenapa halaman warnanya kurang, dari desain kami ternyata memang demikian.
Dan setelah lelah memarah2i mas toge, baru kuucapkan terima kasih.
Karena dia lah yang bersusahpayah untuk menyempurnakan majalah ini hingga akhirnya layak cetak.
Terlepas dari peran para reporter, redaktur, layouter, dan sponsor, fiksasi terakhir selalu melahirkan tambahan2 yang menakjubkan.
Kali ini pun demikian.
Dan pendukung setia yang paling bersemangat dari awal sampai akhir, adalah feni. Dia merangkap jadi reporter, pencari sponsor, dan penyemangat kami.
Mungkin kalau dia tidak menularkan semangatnya kepadaku, ash shaff masih teronggok di benak masing2.
Alhamdulillah. Dan semua ini tentu tak lepas dari skenario-Nya bukan? Allaahu akbar!!
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Hari ini aku ujian osce. Sabtu cerah di akhir bulan juni. Ketika sedang bersiap2, budhe datang, lalu memanggilku.
"na, titip bajunya aliya ke terban ya. Nanti dianter anni ke sana."
Aku tidak sempat melihat seberapa banyak bajunya. Tapi berhubung anni juga sms suruh bawa seragam aliya, mungkin ini yang dimaksud. Lalu kujawab saja,"iya budhe. Taruh saja di situ."
Lalu beres sudah semua persiapanku. Aku akan berangkat, tapi begitu melihat "seragam" yang dibawakan budhe ternyata 3 tas - lebih tepatnya karung - baju yang ketika kucoba kuangkat, berat juga.
Ah, ya sudahlah. Toh kalo aku ga bawa semua, nanti budhe marah. Bingung juga mau bawanya gimana. Ibu dan bapak aku minta nganterin baju2 itu juga ga mau, sibuk.
Lalu kuputuskan satu tas ditali di jok belakang, sementara yang dua aku letakkan di antara sadel dah stang.
Bodo amat lah, batinku. Setelah semua beres, aku bertolak ke kampus.
***
Ujian uda kelar, dan rasanya tidak terlalu mood untuk stay lebih lama di kampus, aku memilih pulang lebih awal. Lalu sorenya kakakku pun pulang. Kutanyai dia, gimana nasib baju2 aliya tadi. Kalian berharap lanjutan ceritanya gimana? Yeah. Di pikiranku, aku membayangkan dia benar2 ke terban untuk mengantarkan pakaian itu dengan formasi seperti keberangkatanku. But, guess what??
Dia tertawa terpingkal2 begitu kuminta bercerita.
"kamu ga malu naik motor kaya gitu tadi? Kaya pedagang tau. . Tadi tu aku telpon mbak nur, aku suruh ngambil baju2 itu pake mobil."
Aku langsung naik pitam. Sumpah. Emang jaman sekarang tuh kayak gini ya culture-nya. Ga bisa bedain mana pekerjaan yang haram, yang halal, yang patut ditertawakan, yang pantas dipuji.
Emang apa salahnya aku kayak pedagang? Apa seharusnya aku jaim? Huuuuhhh. . Emosi banget. Aku bukan tipe orang yang terlalu peduli dengan opini orang. Bukan berarti apa yang aku lakukan tuh baik - bersikap tidak peduli, tapi aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dan berpegang pada idealismeku. Dan aku memang tidak selamanya melakukan hal baik. Tapi setidaknya, pendapat negatif tentang hal positif yang aku lakukan, benar2 tidak pernah kugubris.
Huft. .
Aku akan terus mencoba memperbaiki diriku. Meski banyak kesalahan yang kulakukan. .
Semangat memperbaiki diri dan menebar kebaikan di muka bumi!!
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Aku tidak ingat kapan semua ini bermula. Apakah begitu kami lahir takdir kami memang seperti ini alias kami diciptakan dengan niche sebagai antibiosis?
Adegan yang masih aku ingat ketika kami masih kecil: kami bermain jungkat jungkit d atas kolam. Aku berada di atas kolam yang penuh lumpur. Di tengah permainan, tiba tiba dia pergi meninggalkan pijakannya, dan membuatku tercebur dalam kolam lumpur. Lalu dia tertawa sedangkan aku menangis.
Dia dan aku bermain pendekar pendekaran seperti yoko yang sedang populer d televisi saat itu. Lalu aku iseng melayangkan tendangan tinggi. Dan malangnya kakiku tersangkut di saku bajunya. Dan sakunya menjadi robek.
Lalu dia menangis, karena kaget mungkin.
Beranjak dewasa, aku tidak terlalu terlibat dengannya lagi karena tidak ada ingatan yang tersisa tentang kami selain itu.
Yang jelas, bahkan setiap idul fitri kami tidak pernah benar benar bersalaman dan meminta maaf.
Hingga akhirnya kami dewasa dan berada di lingkungan yang hampir sama. Namun ternyata kami memang seperti kami ketika kanak kanak.
Tidak pernah cocok dan tidak pernah benar benar bisa bersisian.
Yang terjadi adalah kami selalu berselisih jalan. Dia mengidentikkan dirinya dengan kealiman. Dan ketika aku mencoba menginjakkan kaki di zona yang sama dengannya, cemooh yang dia lontarkan.
Aku bertanya tanya, apakah bahkan pada akhirnya dia akan hidup di surga sementara aku di neraka?
Bagi kami, hubungan sebagai kakak adik hanyalah hubungan di bawah atap rumah. Dan di luar itu, dukungan satu sama lain akan terwujud apabila kami tidak pernah saling mendukung.
Karena apabila kami mencoba menjadi satu, kami malah hancur lebur.
Aku menyerahkan segalanya pada keadaan. Apa pun yang terjadi.
Mungkin kami bisa menjadi saudara hanya apabila mengingat kami lahir dari rahim yang sama. Dan cukup sampai di situ saja.
Niche kami adalah antibiosis.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Kisah ini mengenai masa masa terpuruknya bapak. Beberapa waktu yang lalu, sekitar bulan mei, hari minggu kalo ga salah, tiba tiba bapak jatuh sakit. Sakitnya benar benar tidak pernah terbayangkan sebelumnya, kata bapak. Kedua belah kakinya tampak bengkak dan sangat nyeri apabila bergerak sedikit saja.
Faktor pencetusnya yaitu sehari sebelumnya bapak makan sate kemudian maen bulutangkis hingga ambang batas ketahanan fisiknya.
Dan inilah akibatnya. Asam urat bapak kumat lagi. Bergegas bapak meminum allopurinol yang menjadi obat dewa penyakitnya itu. Tapi ternyata kali itu tidak terjadi perbaikan kondisi sedikitpun.
Bapak tetap mencoba meminum obat andalannya tersebut hingga tiga hari kemudian bapak memutuskan melakukan medical check up dan ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi padanya kali ini.
Hasil labnya sungguh fantastis. Kadar glukosa puasa bapak 206, di mana kadar yang melebihi 200 dicurigai menderita diabetes. Sementara kadar asam uratnya tiga kali kadar normal. Dan tekanan darah bapak menembus angka 170 untuk sistol dan 120 untuk diastolnya.
Bayangkan saja betapa terpukulnya kami sekeluarga saat menerima hasil lab bapak tersebut. Apalagi bapak tidak menampakkan tanda tanda kesembuhan.
Ibu selalu mendampingi bapak. Bapak yang sekarang sudah tidak mampu berpindah barang satu cm pun dari ranjangnya. Alhasil dua centong selalu ada di sisi bapak manakala sewaktu waktu dibutuhkan untuk membuang urin.
Hampir satu bulan kondisi bapak demikian. Obat obatan kimia pun sudah absen bapak minum karena takut ginjalnya akan rusak juga. Yang bapak lakukan hanyalah mengonsumsi diet rendah protein dan rendah lemak.
Bapak pun mencoba beragam terapi alternatif yang kami carikan. Meminum beragam jamu yang rasanya memuakkan.
Dan di tengah tengah kondisi suram tersebut, bapak tetap tegar. Perkataannya selalu saja demikian: perlahan tapi pasti, sembuh itu akan datang secara alamiah! Meski ibu tampak muram dan sedih, meski aku diam diam terisak dalam sepi setiap ketakutanku akan kepergian bapak berkelebat, bapak tetap saja tidak menyerah.
Bahkan mertua bapak alias pak uwo pun mengasihani bapak dan berkomentar, anak anak masih kecil dan belum selesai sekolah, bapak malah sakit.
Bapakku hanya tersenyum simpul sembari menjawab dengan tenang, saya belum akan mati kok pak.
Dan belum lagi cobaan ketika teman bapak yang seumuran dan menderita penyakit yang serupa telah dipanggil Allah duluan. Entah apakah bapak juga masih tetap tegar atau tidak.
Hingga perlahan tapi pasti, setelah dua bulan cuti dari segala aktivitas, bapak mulai menampakkan kemajuan. Sedikit demi sedikit nyeri pada kakinya hilang, digantikan oleh keberanian untuk mulai menapak lagi.
Kecemasan seluruh keluarga pun mulai agak berkurang. Hingga akhirnya detik ini bapak sudah mulai beraktivitas seperti biasa lagi meski kakinya masih bengkak, untuk itulah kami tetap memantau dan merawat bapak. Karena cara jalan bapak tidak akan pernah sesempurna seperti dulu lagi.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Hari ini hari minggu, 19 juni 2011. Aku menjadwalkan ke kampus untuk menghadiri talkshow tentang cinta setelah semuuua agenda rumahku beres. Oh iya. Dan ternyata semangatku tuh cuma semangat bubur. Kalo udah dingin kan bubur jadi ga enak. Aku juga gitu. Kalo dah lewat beberapa hari aja, programku langsung berantakan lagi.
Seperti misalnya minggu lalu. Aku punya target lari-lari keliling persawahan sekitar rumah tiap pagi. Aku uda necis pake sepatu spesial yang dibelikan bapak beberapa saat yang lalu.
Trus mulailah aku berlari pagi itu. Dari jam setengah enam sampe jam enam. Awalnya lari lari kecil gitu. Trus selang beberapa meter aja, napasku terengah engah. Aku ga pura pura lemah ya. Entah nih, telapak tanganku suka keringatan sendiri. Dan aku mengasumsikan kelemahanku dalam semua bidang olahraga adalah karena aku menderita penyakit kardiovaskular. Idiiiih. . Preet. Kata bapakku. Sakit macam gitu aja ga pernah seumur umur.
Lanjut saja. Singkat cerita, aku telah selesai berlari lari. Dan begitu sampai rumah, seperti biasanya sepatu juga aku taruh begitu saja bersama sepatuku yang lain. Trus siangnya ibuku mengomel.
Annaaa. . Itu sepatunya kok gak dimasukin ke wadah sepatunya?? Nanti kalo berdebu harus repot nyuci. .
Aku kan lagi males waktu itu. Trus aku bilang, besok mau aku pake lari lagi kok bu. .
Nah. Hari berikutnya, aku masih malas malasan jam setengah enam. . Tapi begitu inget perkataanku ke ibu kemarin, mau gak mau aku kudu olahraga. Ya gak?
Ya uda aku cabut. Kali ini aku jalaan terus. Larinya gak ada setengahnya perjalanan. Sambil motret motret pemandangan gitu. Eh aku dikagetkan penampakan bapak yang sepedaan. Ya jelas lah aku kaget. Soalnya bapak habis sakit lamaaa banget. Ini malah udah sepedaan. Dan aku belum ada satu putaran, eh si bapak uda dua kali nglewatin aku.
Dan yang bikin aku lebih sakit hati, tetanggaku malah tiga kali muter padahal aku belum genap satu putaran.
Haiihhh. . Aku ni siput berwujud manusia apa ya.
Setelah itu moodku berubah lagi. Aku pengen rajin subuhan di masjid. Nah lo. Bagus kan sebenernya??
Tapi tapi. . Hari itu, begitu aku pulang dari masjid dan senyum senyum bahagia karena menemukan feelnya, eh ibuku malah ngomel n nuduh seenaknya.
Hayooo. . Kamu dari mana?? Dari masjid kok snyum senyum?? Kenapa hayo?? Ngaku gak? Ngaku gak?
Hwaah. . Setelah itu aku subuhan di rumah terus.
Hingga hari ini. Tadi pagi aku sarapan dengan pelecing lezaaat bikinan ibu. Nasi toge kangkung ikan laut dan sambal pelecing kuraup jadi satu. Pedaaaasss is deliciouuusss! >_<
Trus habis makan aku bikin jus jambu biji dan dua gelas ak sisihkan untuk nanti siang. Lalu seperti biasanya, setiap pagi terdengar seriousa mami yang mengomentari kamarku.
Kamar cah wedok ki kok bla bla bla. .
Dan hari ini aku langsung membereskan semuanya karena terkesan dengan kelezatan sarapan pagi ini.
Fyuuuh. . Setelah beres, berasa ada sparkling sparkling dan hembusan angin segar di dalam kamarku. Hoho. Lalu kakakku melongokkan kepala, idiiiiih. . Coba kita lihat satu hari kemudian. .pastiii kembali seperti semula. .
Hyaaattt. . Langsung jurus karateku kulayangkan padanya.
Trus aku pun ke kampus. Aku belajar bahwa kesholihahan itu jangan pernah kita dambakan setelah pernikahan. Karena kesholihahan itu sebuah proses dan karakter. Jadi seharusnya kita kejar sedari sekarang. Dan wanita yang sholihah memang hanya untuk pria sholih. Dan jangan sampai kecintaan kita kepada makhlukNya mengalahkan kecintaan kita kepadaNya dan Rasulullah.
Lalu aku pulang. Sebenarnya tujuanku juga ditumpangi niat mau download komik pake akses wifi gratis di kampus. Gak cuma talkshow. Hahaha.
Lalu sepanjang perjalanan pikiranku dipenuhi bayang bayang bakso, es krim, yakult, mie ayam, mie selera pedas, hingga akhirnya aku teringat akan jus jambuku.
Dan hingga sampai di depan pintu kulkas, air liurku mengering karena menginginkan dengan sangat jus jambuku tadi pagi yang pasti sudah dingin dan segar.
Laluuu. . Ketika pintu kulkas kubuka, pupus sudah angan anganku. Hwaaahhh. . Adanya malah amarah sampe mau nangis. Mau teriak uda gak kuat. Haus sih.
Ealaah. . Ternyata tersangka utamanya kakakku si anni ms itu. Dengan bete, aku bikin status tentang kejahatannya kepadaku. Trus bapak nyuruh anni bikin lagi buat ganti jusku. Dan beberapa saat kemudian anni bikinin aku jus ganti yang saamaaa persis. Horeeee. .
Lalu jam tiga, temennya bapak pak wid dan bu wid datang berkunjung jauh jauh dari klaten sana. Yahh. . Jadi gak bebas nih. Akhirnya aku mengungsi ke tempat simbah. Sampe di sana, aku bingung di mana simbok naroh kunci rumah. Lalu aku memanggil simbok yang sedang arisan di rumah tetangga depan rumah.
Laluuuuu. . . Begitu kamu berhasil masuk, asap di mana mana!!!
Oh Ya Allaaahh. . Kayu kayu di dekat tungku kebakaran!!
Simbok bergegas mengambil air. Lalu menyiramkannya berkali kali. Untuuuuuung saja apinya belum begitu besar sehingga mudah dipadamkan. Aku membayangkan telat beberapa menit saja mungkin rumah simbah sudah habis dilalap api karena begitu banyak kayu di dalam rumah simbah. Hyuuuhhh. . Memang rencana Allah tuh tidak diduga duga. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Dan ternyata selama ini aku salah istilah dan salah paham. Aku pikir cilok sama dengan cimol. Emang agak parah ni pengetahuan kulinerku.
Dan sampe skarang aku ga bisa bedain mana pastel, kroket, skotel, dkk.
Dan kenapa kok cerita tentang cilok tapi gambarnya malah kuda nyengir??
Alkisah, kalo ga salah hari sabtu kemarin aku dan nabila pergi belanja. Dan setelah berjam2 berkutat dengan tumpukan pakaian, kami bertolak pulang. Perlu kuceritakan sedikit tentang profil escortku kali ini. Nabila adalah pejuang diet sehat sejati. Dia benar2 menahan diri untuk seminimal mungkin makan daging dan lemak hewani. Dan sebagai gantinya, menu makanannya sayur dan buah. Dan dia ini alergi seafood. Jadi pilihan makanan yang bisa kami beli siang itu benar2 terbatas.
Sebagai ucapan terima kasih, kami menenggak es kelapa muda, dan miliknya tanpa es.
Hoo. . Di sana ternyata ada muridku, Eri, bersama keluarganya. Akhirnya kami mengobrol dan ternyata kami malah ditraktir sama Ibundanya Eri.
Nah, berhubung tadi aku belum jadi nraktir nabila, kami bertolak ke alkid untuk hunting cilok.
Dan ulalaa. . Di depan kuda itulah aku parkir selama setengah jam menunggu nabila dan ciloknya datang.
Dan di tengah penantian yang panas, dan tidak ada yang bisa aku kerjakan selain memandangi sekitar, aku memotret si kuda. Berasa kegantengan aja ni kuda, batinku.
Dan aku juga melihat dua turis adam dan hawa yang cantik dan ganteng. Hwahh. . Dan sepertinya aku familiar sama guide mereka. Mirip dosen ppb ku semester lalu. Iya bukan ya?
Dan voila! Nabila muncul dengan cilok di tangan. Muka dia juga capek gitu. Mungkin antriannya memang bnar2 panjang kaya antri BLT.
Whatever. Then we went home and took a rest. . :-)
0
comments
Posted in
Labels:
experience
malas adalah kumpulan dari beragam gejala seperti suka ngawang2 pikirane, gawean ra gek ndang rampung, kerja lelet ky ulet, dan kalo linglung kayak orang pikun. berarti malas adalah sebuah sidrom yang efeknya sangat buruk. kalo gak segera ditangani bisa menjadi progresif dan kronis. ujung2nya mempengaruhi morbiditas dan mortalitas. kalo terkena sindrom ini bawaannya suram. kalo pas di jalan out of mind bisa kecelakaan, ujung2nya koit. jadi ada korelasinya dengan mortalitas.
aku ki ngopo je geje banget.
aku sedang malas nih intinya. ngerjain misc juga gak beres2. dalihku soalnya penjelasan ibu dosen berbeda dngan di skills lab. tugas lain yaitu ash shaff. hwah. . pada invisible kru.nya. padahal yang terdaftar hampir dua puluh orang, yang nampak batang hidungnya cuma segelintir orang.
hwah. dan kerjaanku cuma geje.
oh sang jawara yang sedang hibernasi dalam tubuhku, BANGUN woii!!!
ayolaahh. . di saat orang lain berjalan, seharusnya aku berlari. bukan malah ongkang.ongkang jadi penonton.
semangaaat. .
kuharap dengan note ini aku jadi lebih semangat. . amin.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Kalo midriasis tuh artinya pelebaran pupil. Contoh obatnya yaitu aldrenalin, fenilefrin, fenilpropanolamin, efedrin.
Pada prinsipnya kerja mereka semua tuh erat kaitannya dengan saraf simpatis dan parasimpatis.
Lanjut, setelah asistensi tentang materi di atas, kami melakukan praktikum. Ngukur-ngukur pupil kelinci putih dengan mata merah. Trus dibandingin dengan ukuran pupil setelah ditetesi obat miosis atau midriasis.
Dan di tengah aktivitas itu, si kelinci tau-tau jadi hiperaktif!
Dan dia lari terbirit2 sambil mengeluarkan ekskret kuning banyaaak sekali. Olala. . Si kelinci itu pipis. .
Gek bis pipis dia kiprit2 gitu jadi pipisnya tambah nyiprat2 ke segala arah.
Dan kami semua langsung histeris. . Hohoo.
Kan kelincinya tu ada dua di kelompokku. Setelah berhasil menghalau kami semua, kelinci dudul itu menggosokkan hidungnya satu sama lain. Mungkin maksudnya "high five" kali ya. Haiish. Trus kami jadi waspada kalo2 mereka bikin ulah lagi.
1 comments
Posted in
Labels:
experience
Oke. Kali ini ceritaku tentang bagaimana kehidupanku sebagai mahasiswa. Yah. Bukan cerita setahun penuh karena pasti bakalan makan banyak tempat dan waktu dan tenaga. Tapi, cerita tentang perjalanan satu blok.
Biasanya di awal blok, ada kuliah introduction. Dan kuliah ini yang audiencenya paling sedikit. Setelah itu, ada kuliah fkik menghafal. Yang bikin bangga, angkatanku yang dianggal paling banyak ikut kuliah. Padahal yang hadir paling jg cm seperempat total mahasiswa. Tapi tetap Horee.
Dan aktivitas rutin lain yaitu tutorial. Kalo tutorialku yang sekarang, asik dan rame. Tiap orang memiliki keistimewaannya masing2. Misalnya mr.M, dia identik dengan obrolan saru. Tapi dia fasih banget berbahasa inggris. Dia yang menghebohkan tutorialku.
Lain lagi mr.A alias mr.Fair. Dia ini selaluuu ngomong banyak dan panjang lebar di sesi tutorial kami. Kadang aku dan temen tutorial lain sampe bisa nyambi nglakuin hal lain soalnya dia gak slse2. Hhe. Tapi aku akui dia memang pintar dan berusaha keras belajar makanya bisa menjelaskan banyak hal rumit.
Ada lagi yang namanya mr.AF23. Dia ini si peraih toefl 623 alias yang tertinggi pas tes toefl pertama kami. Tiap ngomong, waww. . Pake grammar bnget.
Ada lagi kakak kelas yang nyasar di tutorialku. Namanya mr.AL. Nah dia ni kalo tutorial sering banget telat. Dan dia sering beli pulsa di aku. Hahaha.
Trus ada mr.92 soalnya dia lahiran tahun 1992. Sikap tuh sebanding sama umur. Dia juga gitu. Tapi kecil2 cabe rawit loh. Pintar juga.
Dan ada mr.PM. Dia ni kalo ngluarin statements kdu diklarifikasi dulu. Soalnya banyak boongnya. Usil. Tapi pintar dan kritis juga. Dan dia yang punya model rambut paling freak sebelum akhirnya dikritik sama dosen tutor.
Selain itu, ada mr. I, dia ini punya suara emas yang kalo dia bersenandung, berasa ada penyanyi kawakan pindah stage.
Dan satu lagi, mr. Y, dia ni pemilik cr-v dg plat R 41 LU.
Sekarang mari kita sambangi barisan cewek2 unik dan asik. Dari ms. M, dia ni kalo duduk paling pojok deket scriber. Dan biasanya hadap2an sama mr.AF23. Wah pokoknya jadi skandal kebangsaan.
Lalu ada juga ms. R. Dia ni khas dengan kacamata dengan lensa bentuk ovalnya. Barisan giginya rapi dan putih banget.
Selanjutnya ada ms. A, yang pernah masuk tipi. Dan paling demen hal2 berbau korea. Dia suka banget nonton film korea dan terobsesi sama satu band korea: big bang. Sampe sering adu pendapat ma yang lain kalo band kesayangannya itu dicela.
Ada lagi ms. AT, dia ni lucu n manis banget. Cantik. Aku dapet gossip girl season 3 dan 4 juga dari dia.
Trus ada ms. S, yang dijuluki Angelina Jolie ma mr.M. Aku uda beberapa kali satu tutorial ma dia. Suaranya merdu pula. Jadi inget, aku blum jadi pinjm harpot7 nya dia.
Sepertinya semua sudah aku definisikan. Aku harap aku bisa menemui orang2 seperti mereka lagi seandainya kelompok tutorialku tahun depan diacak. Atau malah ga diacak? Soalnya ada wacana kami bikin petisi ke dekanat supaya kelompok ini tetap seperti ini. Tapi ga tau juga. Im waiting for the future.
8
comments
Posted in
Labels:
soal
Wah wah. . Ternyata pas ak search d internet, soal biologi tu dikit banget. Apalagi yang buat anak smp. Yda aku bikin aja sendiri. Semoga bermanfaat.
1. Apa saja komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada:
- ekosistem sawah
- ekosistem sungai
- ekosistem pantai
2. Sebutkan pengertian dari istilah berikut beserta contohnya.
- produsen
- konsumen. Konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 2. Konsumen puncak.
- pengurai
3. Pada peristiwa makan dan dimakan, berapa persen energi yang hilang?
4. Jelaskan istilah2 berikut beserta contohnya
- simbiosis. Mutualisme. Parasitisme. Komensalisme
- antibiosis
- predasi
- detritus.
5. Apa saja langkah2 untuk mengurangi karbondioksida di bumi?
6. Sebutkan penyebab kelangkaan makhluk hidup beserta contoh yang sesuai!
7. Sebutkan dan jelaskan poin2 berikut
- pelestarian in situ
- pelestarian ex situ
8. Sebutkan dampak kelangkaan makhluk hidup beserta contohnya!
9. Apa saja dampak kepadatan penduduk ditinjau dari
- lingkungan (SDA)
- sosial/SDM
10. Apa saja dampak penggundulan hutan?
11. Apa penyebab terjadinya efek rumah kaca?
12. Polutan apa yang biasanya dapat timbul pada kegiatan agrikultur? Apa dampaknya?
13. Jelaskan dan berikan contoh istilah berikut
- reduce
- reuse
- recycle
14. Apa saja perbedaan sungai yang tercemar dan yang belum tercemar?
15. Apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah polusi udara dan hujan asam?
0
comments
Posted in
Labels:
thoughts
Dan bagi orang2 yang merasakan penyesalan itu, ratapan mereka akan sangatlah keras dan menyayat di hari kepergian keluarga kita itu.
Jangan sampai demikian.
Aku tidak ingin hal itu terjadi padaku kelak. Aku ingin menciptakan sebanyak mungkin kenangan manis bersama mereka. Karena kepergian dan kehilangan pasti akan terjadi. Namun kita tidak tahu kapan.
0
comments
Posted in
Labels:
thoughts
Jika sampah dibuang di sembarang tempat, akan terjadi pencemaran lingkungan. Begitu pula dengan lidah yang membuang kata2 buruk sembarangan, telinga akan panas mendengarnya, hati akan keruh mencernanya, dan karakter mau tak mau jadi terluka.
Sekali lagi, don't humiliate someone if u don't want to be humiliated as well.
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Hari sabtu kemarin seperti biasa aku disibukkan dengan praktikum. Dan seperti biasa pula kalo ada dua praktikum, materi kedua baru didalami setelah praktikum yang pertama. Maklum kapasitas RAM otakku ini cuma 160 bytes. Dan begitulah awal mula insiden dengan permen karet terjadi.
Tempat kejadian perkara: bangku lobi perpus.
Waktu: jam 1 siang.
Kronologis:
Siang itu matahari menyorotkan sinar kuningnya ke penjuru bumi. Begitu pun hawa panasny, ikut2an merajalela dan menyelubungi siangku hari ini.
Trus aku berpetualang hingga akhirnya aku menemukan satu spot asik yang sepoi2. Di lobi perpus.
Nah. Inilah dia. Sang Takdir menunjukkan kuasa dan otoritasnya. Dari banyaaak tempat yang bisa aku duduki, tempat keramat itu yang jadi persinggahan empuk. Dan. . Aku duduk di sana beberapaaa lama hingga akhirnya aku bangun. Tapiii. . N oh maiii gaaaattt. . Aku gak bisa bangun!!!
Setelah kupaksa2kan, untung aja gak sampe sobek, kulihat si permen karet sial menempel dengan jijainya di bajuku.
Memang ini semua sepertiny uda direncanakan. Dan yaudaa aku pasrah aja. Dan membawa permen karet jijai itu sepanjang hari.
Ah. Ceritaku ini ga ada lucu2nya. Hwah. Nyebelin nih. Masi terngiang2. Ggrr. dan yang bkin aku khawatir ntar omelan ibu di rumah. huuft. . untung aja sampe hari selasa ibu masih tenang. aku cuma berharap semoga detergen cuci yang kami pakai bisa menghilangkan kecelakaan itu. .
0
comments
Posted in
Labels:
experience
Kalo tahun lalu, aku membelikan dia kado. Dan rencanany tahun ini pun dmikian. Buuuttt. .
Oke. Kronologisny seperti ini.
Hari H.
"aji. . Met ultah yaahh. ."aku.
"sama2 mbak."aji.
"eh kamu mau kado apa nih?"aku bertanya.
"em. . Celana jins."
Maknyaaa. . Mahal tuh. Batinku.
Dan lalu aku bertanya ke momo, tentang momo akan aku ceritakan lain kali ya, dan yah, jins ga papalah dipenuhi.
Lalu hari minggu aku dan aji bertolak ke pasar beringharjo yang kupikir bakal dapet barang dengan harga murah.
Kami berangkat pagi hari. Aku bikin kesepakatan ma aji.
"ji. Nanti kamu pulangnya naik bis loh. Soalny ak mau ngeles."
"oke."kata aji.
Trus kami sampe juga di beringharjo. Alamaaak. Panaas beud lah hari itu. Mana parkirannya penuh trus aku d omel2in ma tukang parkirnya suruh cari tempat parkir lain.
Nah. Akhirnya motor sdah diparkir.
Aku dan aji lalu masuk ke lautan manusia dan berebut oksigen yang sangat langka di dalam pasar saking padatnya makhluk yang ada di pasar hari itu.
Dasar e wong deso, qt malah muter2 geje. Aku ga tau di mana penjual celana jins. Dan semua tempat yg kita datangi ga da yang cocok barangnya.
Dah hopeless gitu kan. Tiba2 aku melihat satu baju batik. Motifny bagguuuss banget.
Trus tanpa pikir panjang aku beli tuh baju batik. Hoho. Jadi semangat belanja lagi deh.
Ayoo kita lanjut belanja ajii. .
Kira2 satu jam di pasar, kita lalu keluar dari pasar dan berjalan ke ramayana.
Begitu di ramayana, dia aku suruh milih barang. Tau sendiri lah gimana karakteristik barang di mall tu. Kalo harganya murah tuh paling2 dah model juaaaduull banget. Kalo ga jadul ya bahannya jelek atau modelnya ndeso.
Alhasil ga ada juga yang cocok, di mataku. Hehe. Nek aji si tau diri. Dia jg gak milih yg mahal2.
Tapi yang murah tuh ga da yang cocok buat dia.
Trus sampe jam 1. Aku bilang ke aji.
"makan aja yuk. Trus shalat trus pulang. Kita cari lagi minggu depan. Aku keburu ngeles ni."
"oke."kata aji.
Lalu kita makan di warung makan padang. Trus shalat di masjid gede.
Trus sesuai kesepakatan awal, aku nganterin aji ke jokteng buat naik bis. Untung aja langsung dapet.
Dia aku suruh bawain baju yang aku beli. Hoho. Ujung2nya malah aku yang belanja..
Lalu minggu berikutnya, wacana sejak lama bahwa aku mau beli hape ternyata bisa terealisasi. Dengan uang tabunganku sendiri. Dan kemudian, ludes lah semua duitku. Aku jadi pusing akhirnya. Mana aji masih berharap. Untunglah aku segera gajian lagi. Tapi biasalah manusia tuh sifatnya pelit dan pengen ngumpuulliiin duit terus. Aku bilang ke aji. "belinya habis kamu uasbn ya. Dan nilai rata2mu 9." kataku.
"huu. Curang. Ga bisa. Belinya biz uasbn teng. Ga nunggu hasil ujian."desak aji.
"oh yoweslah."aku menyerah.
Lalu, ketika ujian selesai, dia menagih janji. Waaahh. . Trus aku mencoba mencari donatur ke anni. Huu. .dia ga mau bantu rupanya.
Dan ketika kita mau berangkat, alhamdulillah ibu bilang, nanti aji pergi belinya sama ibu aja.
Horeeeee. .. Asik.
Aku dan uangku terselamatkan. Yang penting kan aji tetep dapet jinsnya walau bukan dari aku.
Lalu aku bertolak pergi dengan tenang, hingga malam harinya ketika aku pulang. . .. . .
Ohh. . Ternyata ibu n aji ga jadi beli. Kenapa eh kenapa, soalnya aji tuh disuruh potong rambut tapi gaya rambutnya tuh freak banget lah pokoknya. Tentu saja ibu mencak2. Trus ibu ga jadi beliin sebelum rambut freaknya itu direnovasi.
Aiiihh. . Kasian bener adikku itu. Aku juga diwanti2 ga beliin dulu sebelum aji memperbaiki tatanan rambut freaknya.
Ahhh. . Cup cup cup ya dek. .
Jangan bandel2 deh ma ortu. Hahahaha. (padahal aku lebih bandel. Hheehehe).
1 comments
Posted in
telah lewat 1 minggu aku menandai peringatan tanggal lahirku. telah lewat pula masa-masa seharusnya aku membuat resolusi dan evaluasi perjalanan hidupku.
sudahkah aku menjadi seseorang yang lebih baik?
sedikit bercerita mengenai masa kecilku di lombok dulu.
aku dapat merasakan bagaimana saat-saat menjadi anak kecil merupakan saat-saat yang ajaib, menarik, dan tak dapat diciptakan oleh manusia secara buatan ketika ia ingin menjadi anak kecil. ia hanya bisa menjadi seperti anak kecil, tak dapat menjadi anak kecil yang sesungguhnya.
dulu, ketika aku kecil, setiap tahun permainan datang seperti musim. dan kami, para anak kecil bertindak layaknya petani yang begitu sukacita menyambut setiap musim yang datang bergilir setiap tahun.
misalnya nih, di akhir tahun biasanya musim buah-buahan. sehingga pohon mangga manalagi dan pohon jambu air di depan rumahku berbuah begitu lebatnya. ketika itu, permainan yang booming adalah lompat tali, benteng-bentengan, ingkling, petak umpet, masak-masakan, dan beragam permainan outdoor lainnya.
nantinya ketika kami lelah bermain, buah-buahan di atas kami akan menjulurkan rantingnya sehingga kami dapat melepas dahaga dan lapar darinya.
terkadang kami pun berpetualang, dan setelah melintasi sawah, membelah sungai, kami akan sampai di tempat yang bagi kami begitu memukau: pantai. . dengan ombak yang tenang, air yang jernih, kerang-kerang yang bertebaran, serta pohon rindang yang menaungi tepian pantai. .
lalu periode pun berganti menjadi musim peralihan antara hujan dan kemarau. ketika saat ini, kami biasanya bermain kartu remi, kartu domino, atau kartu-kartu bergambar power ranger, dragonball, dan disney. aku pun selalu bergabung dalam lingkaran pertaruhan permainan kartu-kartu itu bersama teman-teman kecilku. kami juga bermain karet gelang, kelereng, biji asam, dakonan, dan beragam permainan yang indoor.
tentu saja ada menang dan kalah. tapi saat itu aku ingat, kami bermain dengan fair dan gentle, tidak ada kecurangan. terkadang jika ada temanku yang begitu pintar bermain hingga barang-barang milik lawannya habis untuk taruhan, ia akan menantang anak lain, hingga kekayaannya menumpuk. dan kami akan mengelu-elukannya sebagai pemimpin kelompok kami.
seru sekali setiap detik masa kecilku. dan tentu saja meskipun aku sering menang melawan temanku, ketika musim berganti dan permainan pun berubah lagi, aku sama sekali tidak menyesali semua kekayaanku yang akhirnya tidak terpakai lagi. karena selalu ada tahun depan di mana musim bermain taruhan akan datang lagi.
lalu ketika musim kemarau, di saat bumi begitu panas, kami lebih senang bermain indoor. kami para wanita cilik akan bermain baju bongkar, bermain drama. atau rumah-rumahan dari jarik atau triplek yang kami susun sebagai atap. terkadang aku bahkan bisa tidur semalaman di bawah rumah-rumahan buatanku.
manakala merefleksikan masa kecil anak-anak jaman sekarang, rasanya kasihan sekali melihat mereka tak dapat merasakan kenikmatan bermain senatural kami, anak-anak jaman dulu. .
masa-masa di mana sebagai anak-anak aku hanya berpikir untuk berkreasi, untuk tertawa dengan bebas, untuk belajar dari alam, dan untuk bergerak dengan irama kebersamaan. . dan sama sekali bebas dari dunia digital yang sekarang banyak meracuni masa kecil anak-anak jaman sekarang. sehingga orangtua-orangtua yang menyadari pentingnya masa kecil yang natural, harus susah-susah menciptakan suasana bermain senatural mungkin bagi anak mereka, misalnya fasilitas di taman kanak-kanak atau playgroup. .
4
comments
Posted in
huft. . of course sometimes i wanna cry because it is too cold inside, and it is too dark outside. .
and it is too blurry and foggy along the road. .
but this is me. this is the way i am. .
those are not the worst. the worst one is when i was complained by the student's parents because of something that i never think was a big problem before. .
hey you. . sometimes i want to yell to you, parents. this is my way of teaching, if you are objected with it, just say it to me, don't do it to my employer. .
sometimes people are just too silly to realize that they are silly. for example, why on earth are you stupid people boasting around that doctors are sucks???? and you say that good doctors are unmistakable doctors. . u ask for perfectness of a doctor, but can u understand how hard we study, and still we can find that wrong diagnosis can be established accidentally. .
of course we never meant to do so, we never did, but can we guarantee that what we do would be the best one? of course not. we are not God, and you aren't either. .
all you have to do is not objecting and complaining, but u have to put your best trust on me, when i am a teacher of your kid, or i am a doctor. . i promise you that i will always give my best efforts. .
i hope . . everyone will be pleased with me, with my way of teaching and treating . . because you know, every teacher will try their best to make their students success, and i am trying to do so. and doctors do their best treatment too, .it is another thing when they fail. .
0
comments
Posted in
http://www.houstonbookclub.com/parblind2.htm
Recommended book!!! >,< |
Buku ini kubaca selama dua hari kurang lebih. pertama aku tertarik soalnya buku ini diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono, sastrawan Indonesia yang menurutku karya-karyanya cukup bagus. dan akhirnya buku ini benar-benar pantas disebut buku terbaik dari Vietnam (soalnya aku juga jarang baca buku terjemahan dari Vietnam. hehe) atas ceritanya yang t-o-p bgt lah. . silakan hunting buku ini. hoho.
sedikit review, kisahnya bermula pada zaman komunisme menjadi ideologi utama negara itu. pada saat itu, apabila ada seseorang memiliki sedikit saja harta atau benda yang lebih banyak atau lebih bagus dari tetangganya yang lain, langsung orang itu akan mendapat hukuman dan hartanya yang berlebih itu langsung dirampas.
hal itulah yang menjadi pokok masalah dalam cerita itu. namanya Hang. ia adalah salah satu korban dari kekejaman keadaan, di samping berjuta-juta penduduk Vietnam yang lain.
Duong Thu Huong, sang Pengarang, menuturkan kisahnya dengan sangat indah, penggambarannya pun begitu detail sehingga pembacanya menjadi imajinatif dan terbawa suasana. dan mungkin peran Sapardi Djoko Damono pun tak dapat dianggap sepele mengingat pengintepretasian kata-katanya yang pada awalnya rumit dapat berubah menjadi sedemikian sederhana.
dengan alur cerita yang begitu rumit, wajar saja endingnya agak menggantung, dan terasa belum selesai. mungkin pengarangnya berharap pembaca meneruskan sendiri imajinasinya tentang ending ceritanya. tapi after all, this book is very marvellous! fabulous!! best!! i do recommend everyone who read this note to read this book also. you will find that it is as great as i tell you. . hoho.
have a nice and productive holiday. . ^^
0
comments
Posted in
Alkisah di suatu senja yang indah, Nisa bertolak pulang ke rumah. Di wajahnya terpancar kepenatan dan cucuran keringat menempel di sekujur tubuhnya. Namun sesampainya di rumah, bukan raut gembira Bunda yang menyambutnya, juga bukan senyum Ayah yang biasanya duduk di beranda, namun adiknya, Aji, yang sudah berdandan klimis.
2
comments
Posted in
bekerja. . yup.. aku telah bekerja sekian lama, hampir 2 tahun, hingga lelah dan penat terasa sebagai santapan rutin sehari-hari.malu? enggak. yah. tapi akhir-akhir ini aku seolah-olah terlalu membabi buta dan tidak menyediakan sejenak waktu untuk bernapas.
oke. mungkin pendapatanku per bulan sudah di atas 1 juta, tapi hal itu justru seolah-olah membuatku tidak merasa cukup puas. padahal seharusnya tidak begini kan? terkadang, sebagai manusia, kita mesti berhati-hati akan perasaan ingin terus maju seperti ini. karena terkadang ia dapat menjerumuskan kita, membuat kita lupa apa esensi kita hidup untuk detik ini.
misalnya nih, pada posisi utamaku sebagai pelajar, seharusnya aku tidak mengesampingkan pendidikanku bukan? alhamdulillah hingga detik ini aku memang tidak sampai mengesampingkan hal-hal yang memang telah menjadi prioritas sejak awal.
alhamdulillah.
semoga dengan renungan ini aku akan selalu berada di jalur yang benar. tidak terperosok dan berbalik arah mementingkan pekerjaan sampinganku yang merenggut waktu sore hingga malamku.
amin. .