twitter


Hari ini aku ujian osce. Sabtu cerah di akhir bulan juni. Ketika sedang bersiap2, budhe datang, lalu memanggilku.
"na, titip bajunya aliya ke terban ya. Nanti dianter anni ke sana."
Aku tidak sempat melihat seberapa banyak bajunya. Tapi berhubung anni juga sms suruh bawa seragam aliya, mungkin ini yang dimaksud. Lalu kujawab saja,"iya budhe. Taruh saja di situ."
Lalu beres sudah semua persiapanku. Aku akan berangkat, tapi begitu melihat "seragam" yang dibawakan budhe ternyata 3 tas - lebih tepatnya karung - baju yang ketika kucoba kuangkat, berat juga.
Ah, ya sudahlah. Toh kalo aku ga bawa semua, nanti budhe marah. Bingung juga mau bawanya gimana. Ibu dan bapak aku minta nganterin baju2 itu juga ga mau, sibuk.
Lalu kuputuskan satu tas ditali di jok belakang, sementara yang dua aku letakkan di antara sadel dah stang.
Bodo amat lah, batinku. Setelah semua beres, aku bertolak ke kampus.
***

Ujian uda kelar, dan rasanya tidak terlalu mood untuk stay lebih lama di kampus, aku memilih pulang lebih awal. Lalu sorenya kakakku pun pulang. Kutanyai dia, gimana nasib baju2 aliya tadi. Kalian berharap lanjutan ceritanya gimana? Yeah. Di pikiranku, aku membayangkan dia benar2 ke terban untuk mengantarkan pakaian itu dengan formasi seperti keberangkatanku. But, guess what??
Dia tertawa terpingkal2 begitu kuminta bercerita.
"kamu ga malu naik motor kaya gitu tadi? Kaya pedagang tau. . Tadi tu aku telpon mbak nur, aku suruh ngambil baju2 itu pake mobil."
Aku langsung naik pitam. Sumpah. Emang jaman sekarang tuh kayak gini ya culture-nya. Ga bisa bedain mana pekerjaan yang haram, yang halal, yang patut ditertawakan, yang pantas dipuji.
Emang apa salahnya aku kayak pedagang? Apa seharusnya aku jaim? Huuuuhhh. . Emosi banget. Aku bukan tipe orang yang terlalu peduli dengan opini orang. Bukan berarti apa yang aku lakukan tuh baik - bersikap tidak peduli, tapi aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dan berpegang pada idealismeku. Dan aku memang tidak selamanya melakukan hal baik. Tapi setidaknya, pendapat negatif tentang hal positif yang aku lakukan, benar2 tidak pernah kugubris.
Huft. .
Aku akan terus mencoba memperbaiki diriku. Meski banyak kesalahan yang kulakukan. .
Semangat memperbaiki diri dan menebar kebaikan di muka bumi!!

Published with Blogger-droid v1.7.2

0 comments:

Post a Comment

Ayoooo. . . . dikomen yaaa .. . . . .

Don't Ever Forget Why You were Born to This World!

Remember Your Creator, Your Majesty, Your Almighty, Your God, ALLAH in every single second you have. .