twitter


Fyuuuh. . Lelah belajar, bikin cerita bentar aaah.
Yup. Akhirnya ash shaff yang dkerjakan dngan benar2 saaaantaaai pada awalny dan kelabakan pada akhirnya, release juga.
Minggu terakhir sebelum ujian mcq, perhatianku malah tercurah untuk mewujudkan majalah ini. Karena kami dikejar deadline liburan yang tinggal seminggu lagi.
Artikel pun belum semua terkumpul. Layouter juga banyak namun tidak sinkron. Dan aku, berada di posisi yang membingungkan namun pantas untuk disalahkan.
Lantas hari jumat kami deal percetakan, dengan bantuan mas toge untuk bernegosiasi. Harga juga uda deal. Tapi rupanya banyak file yang rusak. Dan itu baru aku tahu setelah jadi hardcopy.
Lalu 5 hari mnunggu terbitnya ash shaff, sampai hari kamis.
Lagi-lagi kami kesulitan mencari sukarelawan distributor ash shaff. Sore itu yang memenuhi ajakan via sms feni hanya segelintir orang saja. Untunglah ada pengajian di masjid. Beberapa majalah akhirnya beredar juga.
Lalu malamny, aku mengevaluasi ash shaff kali ini. Kalo mau mengeluh, emang banyak baaanget yang bisa aku keluhkan.
Pertama, soal sampul. Sampulnya sama sekali ga glossy atau doff.
Kedua, soal halaman warna. Kami menyepakati harga untuk halaman warna sejumlh 8. Tapii trnyata cuma ada 7.
Ketiga, soal banyaknya salah ketik di iklan. Apalagi itu iklan yang besarnya satu halaman. Kan jelas banget mengganggu estetika.
Dan yang keempat, soal warna di galeri foto. Benar2 drastis dibanding ash shaff sebelumnya.
Kemudian, semua protesku kulayangkan ke mas toge selaku layouter terakhir.
Dan semuanya terjawab. 100% karena ketergesa2an kami dan sebagian karena miskomunikasi.
Kenapa sampulnya kaya gitu? Soalny percetakannya ga sempet buat fiksasi terakhir karena waktunya terbatas sekali.
Dan kenapa halaman warnanya jelek gitu?
Soalnya filenya rusak. Terpaksa bikin seadanya pake ekstensi file jpeg. Hasilnya kaya gitu deh.
Trus kok banyak salah ketik? Karena ga sempet neliti dan keyboardnya kurang kooperatif.
Dan kenapa halaman warnanya kurang, dari desain kami ternyata memang demikian.
Dan setelah lelah memarah2i mas toge, baru kuucapkan terima kasih.
Karena dia lah yang bersusahpayah untuk menyempurnakan majalah ini hingga akhirnya layak cetak.
Terlepas dari peran para reporter, redaktur, layouter, dan sponsor, fiksasi terakhir selalu melahirkan tambahan2 yang menakjubkan.
Kali ini pun demikian.
Dan pendukung setia yang paling bersemangat dari awal sampai akhir, adalah feni. Dia merangkap jadi reporter, pencari sponsor, dan penyemangat kami.
Mungkin kalau dia tidak menularkan semangatnya kepadaku, ash shaff masih teronggok di benak masing2.
Alhamdulillah. Dan semua ini tentu tak lepas dari skenario-Nya bukan? Allaahu akbar!!

Published with Blogger-droid v1.7.2

0 comments:

Post a Comment

Ayoooo. . . . dikomen yaaa .. . . . .

Don't Ever Forget Why You were Born to This World!

Remember Your Creator, Your Majesty, Your Almighty, Your God, ALLAH in every single second you have. .